SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga menginginkan pembangunan jembatan gantung untuk menghubungkan akses antara Kampung Cihideung Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran ke Kampung Cilawang Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Akses antara kedua kampung tersebut terhalang bentangan Sungai Ciletuh.
Seperti yang diungkapkan Mualim Hadin (48 tahun), tokoh ulama Kampung RT 06 RW 01, Desa Mekarmukti, Kecamata Waluran. Keberadaan jembatan gantung dapat mempermudah akses kedua warga desa dalam kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA:Â Sumringah, Warga Waluran Kabupaten Sukabumi Sambut Program 1.000 Jembatan Gantung
"Bisa memudahkan akses para petani. Lebih luasnya lagi, mempermudah akses perekonomian warga," ujar Hadin kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/12/2017).
Hadin mengatakan, selama ini warga kedua desa terpaksa nyebur ke sungai jika ingin menyeberang. Namun, jika kondisi hujan sama sekali tidak bisa menyeberang. Arus sungai terlampau deras.
"Para petani atau penyadap nira, sudah biasa nyebur kalau mau nyeberang. Enggak ada pilihan lain karena memang belum ada jembatan di sini," tutur Hadin.
Kepala Desa Mekarmukti, Dodi Amung Sutarya, mengatakan, keinginan warga akan dibangunnya jembatan sudah disampaikan sejak lama. Pemerintah desa sudah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA:Â Jembatan Putus, Pelajar Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai di Warungkiara, Kabupaten Sukabumi
"Agar bisa membantu mewujudkan jembatan gantung, bahkan kami sudah berinisiatif mengumpulkan material. Sudah ada seling 200 meter," kata Dodi.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Tamanjaya untuk bersama-sama mewujudkan aspirasi masyarakat. "Kami berusaha agar terealisasi. Memang keberadaan jembatan gantung bisa meningkatkan pemberdayaan warga, baik pertanian, ekonomi serta akses alternatif menuju Geopark Ciletuh di Tamanjaya," pungkas Dodi.