Tekan Ketimpangan Harga BBM, Pom Mini Jadi Peluang Usaha untuk BumDes

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aliansi Pengusaha Pom Mini Indonesia (APPMI) sambangi kantor redaksi sukabumiupdate.com. Dalam kunjungannya, APPMI mensosialisasikan Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No 6 tahun 2015 tentang badan pengatur, penyediaan, pendistribusian bahan bakar minyak dan  kegiatan usaha pengangkutan gas bumi.

Sekjen APPMI, Daddy Supardy mengatakan , keuntungan dengan adanya Pom Mini. Pertama, sebagai pemberdayaan masyarakat dan membuka peluang lapangan kerja. Kedua, membantu peran pemerintah untuk mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai ke pelosok daerah, dan tidak ada pihak yang dirugikan.

"Hanya saja legalitas dari usaha pom mini belum ada. Oleh karena itu, perlu peran dari pemerintah untuk melegalkan usaha pom mini," ujar Daddy.

BACA JUGA: Bupati Marwan Ganjar sukabumiupdate.com dengan Penghargaan

Dengan adanya pom mini, secara tidak langsung membantu pemerintah dalam mendistribusikan BBM hingga pelosok desa.

"Pemerintah daerah  dapat mengangkat usaha ekonomi kecil, lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran juga," katanya.

Soal keamanan, tambah Daddy, kualitas produk yang digunakan sudah terjamin. Mesin sudah memiliki tambak pabrik, sudah bisa di tera tingkat keakurasinya. Kedua kontruksi bangunan tata letak tidak sama seperti saat ini.

"Konsep hampir sama seperti SPBU hanya saja skala kecil, baik kontruksi, sistem instalasi, sampai amdal," katanya

BACA JUGA: Datangi Redaksi sukabumiupdate.com, Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zain Titipkan Sesuatu

Daddy berharap, ada peran pemerintah untuk bisa mengakomodir Pom Mini sehingga bisa menambah PAD. "Saya kira pengecer juga siap kalau ditarik pajak, apalagi jika dilegalkan," pungkasnya.

Dewan Pengurus Daerah BumDes Sindo Kabupaten Sukabumi, Asep Ahmad menuturkan, POM mini bisa menjadi salah satu bidang  bisnis pedesaan. BumDes dapat mendistribusikan ke pedesaan, khususnya yang non subsidi, untuk menekan biaya yang diperlukan masyarakat dalam memperoleh BBM.

Namun, penerapannya di skala BumDes masih mendapati sejumlah kendala.

"Pertama, fisik harus memiliki tempat penyimpanan BBM minimal tiga ribu liter. Kedua jangkauan masing-masing desa akan sulit untuk dilakukan distribusi melalui pengiriman melalui tangki resmi dari pertamina. Karena menggunakan mobil besar dari 12 sampai 19 ribu liter," imbuhnya.

Menurut Asep, dalam hal ini, mungkin yang bisa hanya di tingkat Kecamatan. Tapi, sesuai dengan peraturan yang ada di BPH Migas, harus dilakukan melalui BumDes.

BACA JUGA: Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan, Perusahaan Penerbit sukabumiupdate.com Bentuk KSS

"Kalau di kecamatan, maka harus bekerjasama antar desa. Bagaimana menekan biaya masyarakat agar harganya tidak tinggi, atau gak jauh berbeda dengan SPBU," katanya.

Jangan sampai ada ketimpangan antara masyarakat yang dekat dengan SPBU, dan pedesaan untuk memperoleh BBM dengan mudah.

"Aspek distribusi ini yang harus digarap supaya misinya untuk menekan over head. Supaya tidak mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapat BBM," ulasnya.

Oleh karena itu, Asep berharap ada perhatian pemerintah untuk mengurangi ketimpangan antara masyarakat itu. "Nah baru peranan BumDes baru bisa dilaksanakan. Tapi BumDes bersama untuk distribusinya tingkat kecamatan," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)