Tim Satgas Pangan Sidak PSM Cibadak Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kapolres Sukabumi, Daerah Jawa Barat, AKBP Nasriyadi, melakukan Sidak ketersedian pangan menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, ke Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Rabu (13/12/2017), pagi.

Dalam Sidak ini selain didampingi Muspika Cibadak, Kapolres bersama Kasat Reskrim juga didampingi beberapa dinas terkait, di antaranya Diskoperindag, Dinsnak, dan Dinas Pertanian. Mereka pun berkeliling pasar dan mendatangi para pedagang.

BAC JUGA: Jelang Tahun Baru, Harga Ayam Potong Melonjak di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi

Yang pertama dikunjungi rombongan tergabung dalam Tim Satgas Pangan tersebut adalah pedagang beras, selanjutnya pedagang Sembako, dan pedagang daging, serta para pedagang komoditi lainnya.

Sidak pertama ke PSM Cibadak ini untuk memantau ketersedian pangan, guna mengantisipasi persiapan Natal dan Tahun Baru.

“Kami sangat kaget sekali adanya rombongan pejabat tersebut, dikirain saya ada apa? Ternyata mengecek harga-harga,” tutur Lilis (48 tahun), pedagang beras PSM Cibadak, kepada sukabumiupdate.com.

Akibat kemarau panjang, kata dirinya, seharusnya sudah menanam dulunya musim kemarau panjang dan sekarang baru bisa menanam. “Ya dampaknya harga beras naik dan sekarang aja biasa dipasok dari Jampang, sekarang sudah tidak ada. Beras yang sekarang dipasok dari Majalengka, Jawa, Indramayu, dan lain-lain yang masok ke pasar ini. Kami berharap jangan naik lagi, apalagi menjelang tahun baru ini,” ucapnya.

Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi jajarannya sedang megecek harga-harga. “Saat ini kami dari Polres Sukabumi, bersama dengan Pemda mengecek masalah situasi harga-harga pasar. Dari perkembangan, kita cek tadi, memang secara umum belum ada kenaikan atau implasi harga-harga Sembako itu yang begitu signipikan,” tuturnya dalam kesempatan sama.

Tetapi kata dirinya, ada beberapa yang naik, tapi masih taraf normal. “Contohnya seperti beras. Beras itu karena stok panennya sedikit, kemudian sayur mayur seperti tomat, dan wortel. Tomat sendiri dikarenakan musim hujan, jadi terjadi pembusukan, sehingga stoknya sedikit menurun. Tentang wortel, karena ada kebijakan-kebijakan pemerintah, tidak mengimpor woltel, demi menaikan kesejahteraan petani-petani wortel kita, maka agak sedikit naik,” bebernya.

Sedangkan daging juga sambungnya, tidak signipikan kenaikannya, juga dan yang lain sebagainya. ”Oleh karena itu yang kita harapkan, kita akan tetap memantau setiap harinya tentang perkembangan-perkembangan harga Sembako yang ada di Pasar Cibadak, khususnya di walayah hukum Polres Sukabumi,” imbuhnya.

Mudah-mudahan harapnya, sampai Natal dan Tahun Baru nanti, harga masih stabil dan tidak dapat merugikan masyarakat.

“Tapi kami telah mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikan harga secara tinggi, dan alasan mereka adalah kami tergantung daripada penyuplainya. Tapi kami sampaikan kepada para pedagang, kita akan terus memantau penyuplainya. Apabila ada penyuplainya sepekulan atau apapun bentuknya, kita akan tindak,” tegasnya.

BACA JUGA: Harga Ayam Potong di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi masih Tinggi, Pedagang Pilih Libur

Apabila terjadi hal peningkatan harga yang merugikan masyarakat, kata Kapolres, baik dari Undang-undang (UU) Perdagangan, UU Perindustrian, dan Perlindungan Konsumen.

“Apabila mereka melakukan cara menimbun, cara hal-hal yang kita inginkan, kita tindak tegas, dan kita pun akan monitor jalur distribusinya, seperti kita katakan, contohnya telor yang naik, walaupun ada keterangan tadi, satu pengusaha telor terbesar di sini, kita akan cek, apabila dengan dirinya menaekan harga telor tersebut dan menaekan harga pasaran di pasar ini kita akan melakukan penindakan. Kita akan melakukan pemantauan terhadap pengusaha telor tersebut,” paparnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)