SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam menyambut tahun baru akan menggelar Festival Paralayang dan Paragliding dengan tema Melangit di Geopark, Menggapai UNESCO Global Geopark (UGG) di salah satu geosite Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP). Titik take off diambil di Puncak Darma, dan mendarat di Pantai Palangpang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman mengatakan, pihaknya ingin membuat sejarah memanfaatkan momen liburan akhir tahun. Ia menargetkan, kegiatan tersebut dapat menarik wisatawan sebanyak-banyaknyake wilayah GNCP.
BACA JUGA:Â Masyarakat Kabupaten Sukabumi, Sambut Festival Geopark Ciletuh-Palabuhanratu 2017
"Gelaran Festival ini akan melibatkan berbagai unsur terkait. Untuk itu kami meminta dukungan dari semua, guna menyukseskan gelaran ini," ujar Dana Budiman dalam rapat koordinasi di aula Dinas Pariwisata. Senin (4/11/2017) sore.
Dana Budiman menjelaskan, acara Festival Paralayang sudah digagas sekitar satu setengah bulan yang lalu, dan baru dibahas sekarang. Rencana kegiatan ini sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Rencananya kegiatan ini akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar,†kata Dana Budiman.
BACA JUGA:Â Lihat ! Ada Pemandangan Berbeda di Jalanan Jelang Festival Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
Ia menegaskan, kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) Kabupaten Sukabumi. Pihaknya menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi untuk menjadi pihak penyelenggara.
"Di setiap geosite harus ada atraksi dan nantinya atraksi itu akan memiliki jadwal sehingga wisatawan akan selalu datang ke GNCP," tegasnya
Ketua Penyelenggara Festival Paralayang, Ning Wahyu menjelaskan, GNCP memiliki spot segitiga emas wisata (Golden Triangle Tourism) yakni Puncak Darma, Cimarinjung, dan Palangpang. Tiga spot ini berpotensi menjadi primadona bagi para penggiat olahraga Paralayang dan Paragliding.
BACA JUGA:Â Wow, Ribuan Pengunjung Banjiri Geopark Ciletuh
Rencananya, lanjut Ning Wahyu, festival bakal digelar 30 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018.
" Kami optimis kegiatan ini akan menghidupkan ekonomi masyarakat. Dari mulai penginapan hingga pedagang makanan akan bermunculan tentunya," jelas Ketua Apindo tersebut.