SUKABUMIUPDATE.com - Kujang pusaka, merupakan simbol peninggalan sejarah dari zaman Prabu Siliwangi. Dimana dijadikan senjata dalam memimpin tahta kerajaan, serta kesaktian dari Prabu Siliwangi sendiri pada zaman itu.
Masyarakat Jawa Barat pun kerap menggunakan simbol Kujang ini sebagai penghias pakaian khas Sunda atau dipasang di ikat kepala.
BACA JUGA:Â Disebut Bagi-bagi Kekuasaan, Ini Komentar Bupati Sukabumi
Namun Kepala Desa Pondokkaso Landeuh, Ujang Sopandi merasa heran, karena simbol Kujang sebagai pusaka peninggalan Prabu Siliwangi ini malah dipasang di pinggir lapangan Kecamatan Kadudampit.
“Jujur saja saya sebagai warga Jawa Barat, tentunya sangat keberatan sekali, bahkan banyak yang mengaku sependapat dengan saya. Kalau simbol pusaka Jawa Barat yang mestinya dijaga dan dilestarikan ini malah dipasang di pinggir lapangan tempat berjalan,†tanyanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/11/2017).
BACA JUGA:Â Ketua GMNI Kabupaten Sukabumi, Sesalkan Ucapan Bupati yang Menganggap Telat Bantuan Pemerintah Pusat
Sehingga, kata Ujang, nantinya terinjak-injak pejalan kaki dan setiap saat diinjak-injak oleh masyarakat banyak.
“Tolong disampaikan ke bupati. Sekali lagi saya sangat menyesalkan sekali cara seperti ini. Itu adalah lambang Jawa Barat yang sangat diagung-agungkan. Ini malah dipasang di pinggir lapang yang pasti terinjak-injak sama semua orang. Sungguh keterlaluan,†sesalnya.