SUKABUMIUPDATE.com – Keberadaan Perlindungan Daerah Tangkapan Air (PDTA) di Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama bagi yang tinggal di Kampung Ciareuy, dan sekitarnya.
Seperti halnya dirasakan Bohim Gunawan (52 tahun), warga Kampung Ciareuy, RT 15/04. Namun sayangnya, informasi dihimpun akhir-akhir ini PDTA tersebut mulai terganggu keberadaannya oleh adanya tebangan pepohonan di sekitar lokasi, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu sumber air sebagai persediaan berbagai kebutuhan warga.
BACA JUGA:Â Kemarau, Persediaan Air di PDAM Cabang Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi Cukup
“Itu (PDTA) harus kita jaga. Jangan seenaknya main tebang (Pohon) saja,†kecam Bohim, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/11/2017).
Pohon itu kan tempat penyimpanan cadangan air, kata Bohim, kok seenaknya mau ditebang tanpa memperdulikan warga sekitar.
"Kami akan melakukan aksi pasang paku, seandainya niat penebangan (Pohon) itu tidak dibatalkan,†tandasnya.
BACA JUGA:Â PDAM TJM Kabupaten Sukabumi Targetkan 5000 Pelanggan Baru
Senada dirasakan Nuryadi (42 tahun), warga Ciareuy, RT 14/04. Dirinya bersama warga lainnya telah membuat surat penolakan penebangan pohon di kawasan Perlindungan Hutan Tanah Air (PHTA) milik PT Ackub.
“Kami berharap dukungannya dari pemerintah untuk area PDTA agar dilestarikan,†tegas pria yang biasa disapa Yadi, dalam kesempatan sama.