SUKABUMIUPDATE.com - Pengelola objek wisata pemandian air panas (Geyser) Cipanas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, mengakibatkan pancaran air panas tertutup oleh besarnya aliran sungai. Minggu (19/11/2017).
Seperti dikeluhkan Mumuh (52 tahun) pengelola pemandian kolam air panas di Geyser Cipanas Cisolok, mengatakan hujan turun pasti terjadi banjir bandang, akibatnya sumber air mancur panasnya tertutup.
BACA JUGA:Â Geyser Cipanas Cisolok Kabupaten Sukabumi Sepi Pengunjung
"Sudah beberapa minggu ini jumlah pengunjung kesini terus menurun, ya hujan yang tejadi mengakibatkan air sungai besar dan menutup sumber air panas, para pengunjung jadi takut mandi," ujar Mumuh.
Dirinya berharap dinas terkait untuk membuat bendungan atau pintu air di hulu sungai, supaya aliran air sungai yang melawati pancaran air panas bisa di atur.
"Kalau ada pintu air dihulu nya aliran air bisa di alihkan ke sebelahnya sungai Cikampek Cipanas, Ya air sungai bisa diatur kalau besar, nantinya tidak menutup pancaran air panas, jadi pengunjungpun tidak merasa takut terjadi banjir bandang," harap Mumuh.
BACA JUGA:Â Jadi Buruan Pengunjung, Kini Wisata Geyser Cisolok Kabupaten Sukabumi Bikin Betah
Kalau ini dibiarkan sambung Mumuh, ditakutkan berdampak pada jumlah pengunjung yang datang, sebentar lagi menghadapi momen libur Natal dan tahun baru, yang diprediksi jumlah pengunjung akan meningkat dari tahun lalu, karena Geyser Cipanas, Cisolok merupakan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. "Kalau pemerintah tidak cepat melakukan penataan, dengan membuat tanggul yang tinggi atau pintu air, para pengunjung bakalan sepi ke objek wisata Geyser ini," tegasnya.
Mumuh menuturkan nantinya kalaupun terjadi banjir bandang tanggul bisa dinaikan dan aliran air sungai di alihkan ke Sungai Cikampek Cipanas, "Kalau ada pintu air, aliran air bisa di atur jadinya tidak mengganggu pancaran air panas nya," tutur Mumuh.