SUKABUMIUPDATE.com - Parsiah (55 tahun), warga Kampung Cumanggala RT 3 RW 1, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. Ia dipatok ular tanah saat membersihkan kebun di sekitar rumah.
Parsiah hanya terbaring lemah di atas tempat tidur pasien IGD RS Sekarwangi. Tangan kanannya menghitam dan bengkak. Tanda lebam hitam juga muncul di bagian wajah.
BACA JUGA:Â Janda Beranak Lima Dipatok Ular, Dilarikan ke RSUD Sekarwangi, Cibadak Kabupaten Sukabumi
"Kondisinya terus melemah, malah sempat tidak sadarkan diri. Makanya kami bawa ke rumah sakit," ujar anak korban, Atmilah (40 tahun), ditemui di RS Sekarwangi, Sabtu (18/11/2017) malam.
Milah mengatakan, ibunya dipatok ular saat membersihkan kebun tidak jauh dari rumah, sekitar Pukul 10.00 WIB. Parsiah tidak sengaja menyentuh tubuh hewan melata itu.
Pihak keluarga sempat membawa Parsiah berobat di tempat pengobatan tradisional. Ahli pengobatan berusaha menyedot bisa ular yang kadung masuk ke tubuh Parsiah.
Dokter RS Sekarwangi, Raden Givan Suganda menjelaskan, kondisi Parsiah sudah cukup parah. Tanda lebam yang muncul mengindikasikan terjadinya pendarahan.
"Pasien masih harus dipantau. Masih berisiko terjadi pendarahan," kata Givan.
Ia menambahkan, bisa ular yang mengigit Parsiah tergolong berbahaya. Tim medis berupaya menetralisirnya dengan menyuntikan serum anti bisa ular.