SUKABUMIUPDATE.com – Ternyata ada beberapa titik pendaratan Penyu hijau di luar konservasi Pangumbahan yang dikelola Balai Pengawasan dan Konservasi Sumber daya Kelautan dan Perikanan wilayah selatan.
Karyawan pengelola konservasi Penyu Pangumbahan, Syaif menjelaskan, masyarakat harus tahu, Penyu hijau naik ke darat dan bertelur bukan hanya di wilayah konservasi Pangumbahan, namun ada titik lokasi yang selama ini jadi pendaratan, antara lain di Hujungan, Legon Mata Hiang, Karang Dulang, Citireum, Pandan Jangkung, Karang Cantigi, Cibuaya, Cibulakan, dan Cikeupeuk.
BACA JUGA:Â Ratusan Tukik di Pantai Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi, Siap Dilepas
Semuanya berada di kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Swaka Margasatwa Cikepuh di Kecamatan Ciracap, dan Kecamatan Ciemas. Untuk jelasnya, silahkan bisa menghubungi pihak BKSDAÂ SM Cikepuh," ucapnya.
Sementara Polisi Kehutanan (Polhut), Iwan Setiawan menjelaskan lokasi di mana Penyu hijau mendarat, yaitu di Blok Hujungan, Blok Citireum, dan Blok Bulakan. “Akses ke sana memang sangat terbuka, banyak jalan tikus yang bisa dilewati untuk mencapai lokasi tersebut. Namun untuk pendaratan Penyu di tiga blok tersebut skalanya kecil dibandingkan Pangumbahan,†jelasnya.
Iwan mengatakan luas wilayah Swaka Margasatwa Cikepuh, mencapai 8.541 Hektare yang berada di Kecamatan Ciracap, dan Kecamatan Ciemas, serta empat desa.
“Desa Pangumbahan, Desa Gunungbatu, Desa Sidamulya, dan Desa Mandrajaya. Tentunya selama ini menjadi tantangan bagi kami, agar semua bisa terkontrol, dan selama ini kami tetap menjalin komunikasi dengan baik sama Kepala Balai Pengawasan dan Konservasi, serta Mmuspika, terutama memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar bersama-sama bisa menjaga kelestarian,†katanya.
Mengenai beredarnya telur Penyu di masyarakat, kata Iwan, tidak menutup kemungkinan itu diambil dari kawasan blok tersebut, namun memang harus diselidiki dulu.
BACA JUGA:Â Penjualan Telur Penyu Kembali Marak di Sukabumi
“Intinya ini adalah kewajiban kita semua. Jangan sampai Penyu hijau tersebut punah, karena selama ini menjadi daya tarik wisatawan,†ujarnya.
Menurut Iwan, salah satu solusinya yaitu dengan proyek ekowisata Pasir putih dengan memberdayakan masyarakat setempat.