SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Palabuhanratu, di Kampung Patuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak berdampak terhadap para pekerja.
"Sepertinya kebakaran kemarin tidak berpengaruh pekerjaaan. Sebab, saya lihat para pekerja sampai saat ini terus beraktifitas," ujar Yana (47 tahun), warga sekitar PLTU kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/10/2017).
Menurut Yana, ruang belt compleyor yang terpasang disana tidak hanya satu, bahkan ada tiga ruang belt compleyor. Jika memang satu terkena kecelakaan kebakaran masih ada tersisa dua
BACA JUGA: Sudah Lima Jam Tujuh Tamu Terjebak Lift PLTU Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
"Saya pikir ketika terjadi kebakaran tidak akan berdampak kepada pekerja. Karena jumlah ruang compleyor ada tiga ruangan, jadi meskipun satu kebakaran masih ada sisa dua lagi," tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, satu unit Belt Compleyor batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbakar, Sabtu (28/10/2017), sekitar pukul 13.00 WIB.
Bagian keamanan PLTU, Yonos mengaku melihat kepulan asap hitam pekat ke luar dari lorong bangunan penghantar batubara.
"Dalam waktu singkat asap mengepul semakin besar," aku Yonos.
Ia pun menambahkan dalam kurun waktu 15 menit, bantuan dua unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), dan tiga unit bantuan dari luar dikerahkan.
BACA JUGA: Korban Lift Macet di PLTU Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Berhasil Diselamatkan
"Dua unit dari Damkar Palabuhanratu, dan tiga unit bantuan dari luar dikerahkan untuk membantu memadamkan api," imbuhnya.
Yonos menduga kebakaran diduga dari abu batu pemanasan batu bara.
"Sepertinya kebakaran diakibatkan dari abu pemanasan batu bara," sampainya.
Hingga kini, peristiwa terjadinya kebakaran tersebut masih dalam penyelisikan untuk mencari tahu penyebab pastinya.