SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengingatkan masyarakat dalam mengkonsumsi obat, sebab, sebanyak 60 persen sebelum ke fasilitas layanan kesehatan, terlebih dahulu melakukan pengobatan sendiri.
Fahmi mengatakan, hal tersebut dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, sebagai upaya mencegah penyalahgunaan obat yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraaan di tengah masyarakat, dengan menggiatkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) ke semua kecamatan.
"Rata-rata obat yang digunakan 80 persen obat modern. Yang dikhawatirkan masyarakat, tidak faham, bagimana mengkosumsi obat. Makanya muncul penyalanggunaan obat atau pengguna salahkan obat," ujar Fahmi, kepada sukabumiupdate.com seusai kegiatan Gema Cermat di Kelurahan Sriwedari, Jumat (27/10/2017).
Targetnya, kata Fahmi, masyarakat mengetahui, bagaimana mengkonsumsi obat yang tepat, jangan sampai terjadi penyalahgunaan obat. “Ya, seperti ramai diberitakan beberapa waktu lalu di media, yakni obat PCC, Thrmadol, dan Dexttro," jelas Fahmi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Ritanenny menambahkan, sebenarnya gerakan ini sudah dicanangkan setahun yang lalu. Kali ini, sambungnya, lebih digaungkan dalam rangka hari kesehatan nasional.
BACA JUGA:Â Soal Ai Fatimah Alami Kulit Melepuh, Kepala Dinkes Kota Sukabumi: Pemberian Obat Puskesmas Sesuai Prosedur
"Gema Cermat ini akan dilakukan di semua kecamatan yang ada di Kota Sukabumi. Beberapa perwakilan masyarakat yang terpilih diberikan pengetahuan, mengenai penggunaan obat yang tepat, agar nanti menjadi duta yang akan menyampaikan kembali kepada masyarakat," imbuhnya dalam kesempatan sama.
Rita berharap, masyarakat kedepanya bisa lebih cerdas dalam menggunakan obat dan mengikuti berbagai aturan. “Terutama obat digunakan untuk kondisi yang dibutuhkan. Sebab, ada isu, penggunaan obat untuk tujuan tidak tepat,†sampainya.