SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Uryah, di Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, mendapat tanggapan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Badri Suhendi.
Legislator partai berlambang Mercy inipun mengaku prihatin dengan kondisi yang tengah dialami MTs Al-Uryah tersebut.
BACA JUGA:Â Berdirinya Mts Al-Uryah Cisolok Kabupaten Sukabumi, Berangkat dari Keprihatinan
“Tentunya kita sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi dengan MTs (Al-Uryah) tersebut,†aku Badri, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/10/2017).
Seharusnya, kata dirinya, Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mengambil langkah-langkah, walaupun keberadaan MTs Al-Uryah dibawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) dalam urusan administrasi dan programnya.
“Dalam hal ini Pemda kabupaten seharusnya melakukan komunikasi dan koordinasi untuk solusinya, agar segera diperbaiki,†ujar anggota Fraksi Demokrat ini.
Untuk itu, pihaknya berjanji bakal secepatnya menindaklanjuti persoalan tersebut. “Iya, nanti kita tindaklanjuti,†tandasnya.
Dilansir sebelumnya, selama tujuh tahun sejumlah siswa MTS Al-Uryah menjalani proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menumpang di SD Negeri Caringin di RT 01/04.
Keadaan seperti ini terpaksa dijalani, karena dari tahun 2010, sejak MTS Al-Uryah berdiri, sampai sekarang masih belum mempunyai ruang kelas sendiri.
BACA JUGA:Â Miris, Tujuh Tahun Siswa MTS Al-Uryah Cisolok Kabupaten Sukabumi Numpang Belajar
Hanya baru memiliki rencana pembangunan satu ruang kelas, namun hingga kini belum beres, masih berbentuk rangkai pondasi.
Itu pun dananya hasil donatur dari para guru yang menyisihkan uang gajinya setiap bulan, ditambah sebagian bantuan dari masyarakat Kampung Caringin.