SUKABUMIUPDATE.com - Upaya mengurangi atau menurunkan praktik perkawinan anak, dan sunat perempuan, serta mencegah terjadinya kehamilan usia remaja, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Sukabumi, mengkampanyekan melalui drama musikal Sunda Balukarna prekuel.
"Drama musikal yang akan berlangsung, pada 17 Desember 2017, di Gedung Juang 45 ini sebagai bentuk kampanye penghapusan praktik human trafficking dan persoalan pada anak. Seperti kehamilan remaja, perkawinan anak, dan sunat perempuan, melalui pendekatan seni dan budaya," ujar Pelaksana Program PKBI Cabang Sukabumi, Deri Irawan di Pendopo Sukabumi, Kamis (26/10/2017).
Menurutnya, lokus penggalian faktanya, di Kecamatan Cisolok, dan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Setiap kecamatan, lanjutnya, terdapat dua desa yang menjadi lokus intinya. "Kecamatan Cisolok, di Desa Cisolok, dan Desa Cikelat. Sedangkan Kecamatan Sukaraja, berada di Desa Sukaraja, dan Desa Limbangan," tuturnya.
BACA JUGA: Ketua PKBI Sukabumi: Minim Pendidikan Reproduksi Bagi Remaja
Didalam drama musikal tersebut, tambah Deri, nantinya akan diceritakan, berupa fakta-fakta di lapangan yang dikemas semenarik mungkin. Sehingga kedepannya, sambung Deri, fakta dalam cerita drama musikal ini bisa dikembangkan oleh pemerintah setempat.
"Kampanye kami ini bisa menjadi isu bagi masyarakat luas dalam pengambilan kebijakan, khususnya dalam meminimalkan kehamilan remaja, dan perkawinan anak," imbuhnya.
Dalam pentas tersebut, Deri menargetkan, sebanyak 1.500 penonton drama musikal, dengan begitu, berbagai fakta yang disampikan bisa tersampaikan dengan jelas.
BACA JUGA: Ada Theatrical Drama Kolosal di Alun-alun Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
"Semua unsur dari masyarakat, pemerintah, pendidikan, dan lembaga masyarakat, akan kami undang untuk menonton drama musikal ini," katanya.
Sementara Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi pagelaran drama musikal Balukarna prekuel Pahatulalis tersebut, lantaran salah satu cara ampuh untuk meningkatkan pengetahuan bagi remaja, sehingga bisa menggugah masyarakat untuk melakukan pesan-pesan yang disampaikan.
"Ini menjadi kombinasi yang baik. Seniman lewat karyanya, kami dari pemerintah lewat program. Drama ini juga dapat memfasilitasi ruang berkarya bagi seniman, khususnya seniman muda di Sukabumi," ucap Fahmi, pada kesempatan sama.