SUKABUMIUDPATE.com - Museum Kipahare yang berada di Jalan raya Baros, Kota Sukabumi tidak bisa dipungkiri telah memberi warna dalam bidang pengdokumentasian sejarah dan budaya yang ada di Kota Sukabumi.
Sejak diresmikannya oleh Walikota Sukabumi, M Muraz Maret lalu, museum ini telah berhasil menyelamatkan banyak benda bersejarah serta data budaya yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi, namun diusianya yang masih belia, masalah mulai dihadapi oleh Yayasan Kipahare selaku pengelola museum.
BACA JUGA:Â Ingin Tahu Sejarah Sukabumi, Datang Saja ke Museum Kipahare Kota Sukabumi
seperti yang dikisahkan oleh Sandi S wijaya, Ketua Yayasan Kipahare kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/10). " Kami di Kipahare saat ini sedang kebingungan, pasalnya kami mendapat kabar dari Camat (Baros), jika Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Sukabumi akan mengambil alih bangunan yang saat ini kami jadikan museum." Sandi mengisahkan.
"Bangunan ini tadinya adalah Puskesmas Baros, kemudian difungsikan sebagai Perpustakaan Umum, namun sejak empat tahun yang lalu Perpustakaan ini tidak berjalan bahkan bangunannya dibiarkan terlantar, lalu kami meminta izin untuk menjadikannya museum sambil menghidupkan kembali perpustakaan yang sempat mati" Sandi melanjutkan.
BACA JUGA:Â Kota Sukabumi Segera Miliki Museum Ketiga
Permohonan izin tersebut menurut Sandi telah ditempuh," Sebelumnya kami sudah berusaha memohon izin secara tertulis, baik kepada Camat Baros maupun kepada Sekretaris Daerah, namun izin yang kami dapat untuk menggunakan tempat ini memang baru secara lisan bahkan peresmian pun langsung dilakukan oleh Walikota."
Saat ini Sandi dan teman-teman di Kipahare sedang berusaha mencari kebenaran kabar tersebut," kami berusaha konfirmasi dengan Kepala Dinas Perpustakaann terkait informasi rencana pengambil alihan bangunan dan jika benar mudah-mudahan Pemerintah Kota Sukabumi juga turut memberikan solusi untuk masa depan Museum ini, pungkasnya.