SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial (Medsos) video duel satu lawan satu antar pelajar SMP Negeri 6 dan SMP Muhammadiyah Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang ditengahi oleh alumninya. Kepala SMPN 6 Adis Mulyana mengatakan mereka korban adu domba alumni.
"Sebenarnya mereka bukan tawuran tapi sepertinya meniru yang ada dalam tayangan televisi, itu juga karena ada yang bawa, alumninya masing-masing," ujar Kepala SMPN 6 Adis Mulyana, saat disambangi sukabumiupdate.com, Kamis (12/10/2017), di SMP Negeri 6, Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang.
BACA JUGA:Â Viral di Media Sosial Video Duel Pelajar Kota Sukabumi
Mereka mengaku dibawa ke sebuah pemakaman di Kebon Jengkol Cijangkar Kelurahan Nanggeleng, tambah Adis, tanpa ada pemaksaan.
"Yang anehnya mereka mau untuk berkelahi satu lawan satu, dan pengakuannya, disuruh gegelutan oleh alumni. Mungkin pengen di sebut jagoan di kelompoknya," beber Adis, di sela kesibukanya.
Adis mengaku, aksi siswanya tersebut berawal dari unggahan video di medsos, dan kejadiannya bisa jadi kurang lebih seminggu yang lalu.
"Kaget melihat video tersebut, dan benar ada siswa kami. Oleh karena itu kami langsung mencari tahu kebenaranya, bahkan dari pihak SMP Muhammadiyah pun memberi kabar kepada kami," tutur Adis.
BACA JUGA:Â Ini Identitas Para Pelajar yang Diduga Akan Tawuran di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Ditambahkan Adis, dalam duel tersebut ada enam orang yang terlibat, tapi yang menonton kurang lebih ada 15 orang siswa berikut dengan alumninya.
"Rata-rata kelas 8 dan 9, kalau alumninya diduga dua orang. Makanya kita langsung membuat laporan ke Polsek Citamiang karena para siswanya ini hanya korban adu domba alumni. Polisi juga sudah kesini kemarin dan mewawancari serta memberikan pengarahan," pungkasnya.