SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap tidak ada lagi kasus seperti yang menimpa Aldiansyah Saputra (9 tahun), siswa Kelas II SD Negeri Bunut Pabuaran yang terpaksa jual gorengan keliling akibat faktor ekonomi orang tuanya.
Seharusnya, kata orang nomor dua di Kota Sukabumi ini pihak kecamatan hingga tingkat kelurahan selalu rajin mengawasi setiap permasalahan sosial yang berkembang di wilayahnya masing-masing.
BACA JUGA:Â Bocah Asal Nyomplong Kota Sukabumi Ini Jual Gorengan untuk Biaya Sekolah
“Mestinya, baik camat maupun lurah, berperan aktif serta berkoordinasi dengan dinas yang ada,†tandas Fahmi, kepadasukabumiupdate.com di sela-sela kunjungannya ke kediaman Aldiansyah, di Gang Amanah RT 04/01, Kampung Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Nyomplong, Kota sukabumi, Jumat (6/10/2017).
Sementara Aldi, sapaan akrabnya yang sempat viral di media sosial (Medsos) baru-baru ini karena berjualan gorengan keliling di luar jam sekolah dan aktivitasnya tersebut ada yang memfosting, mengaku senang dengan kedatangan Wakil Wali Kota Achmad Fahmi.
BACA JUGA:Â Demi Baju Lebaran, Kakak Adik Asal Cibeurem Kota Sukabumi Rela Jadi Pemulung
Apalagi, kini anak pertama dari pasangan suami istri (Pasutri) Yadi (34 tahun), dan Neni (41 tahun) tersebut terbebas dari segala macam tagihan keuangan di mana ia menimba ilmu.
Terlebih lagi, keluarganya mendapatkan bantuan gerobak untuk berdagang gorengan. “Nah, sekarang yang dagang, jualan gorengannya ayah sama ibu. Jangan Aldi. Kan Bapak dan ibu masih muda, masih produktif untuk menafkahi keluarga. Biarkan Aldi bermain serta sekolah,†ujar Fahmi, kepada Aldi, dan kedua orang tuanya.