Habiskan Uang Miliaran, Kuasa Direksi PT. AKA: Saya tidak Tahu

Rabu 27 September 2017, 03:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat, sempat dihebohkan pemberitaan di berbagai media, soal tertundanya pembangunan Pasar Pelita beberapa waktu lalu. Sementara uang para pedagang yang telah disetorkan kepada PT Anugrah Kencana Abadi (AKA), selaku pemenang tender raib dibawa kabur pihak tak bertanggungjawab. 

Informasi dihimpun, sedikitnya 92 pedagang mengalami kerugian, baik dari segi moral maupun material. Bahkan beberapa di antaranya memilih gulung tikar, juga ada sebagian yang mengalami depresi berat akibat kasus tersebut.

BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Hukum PT AKA dan Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi?

Kasus penipuan dan penggelapan tersebut, total kerugian para pedagang tersebut mencapai sekitar Rp6,9 Miliar, yang selama ini diakui tersangka telah digunakannya untuk biaya operasional. Hal itu disampaikan Kapolresta Sukabumi, AKBP Rustam Mansur dalam jumpa pers, Selasa (26/9/2017). 

Rustam mengatakan, dalam kasus Pasar Pelita ini untuk sementara yang diamankan baru tersangka berinisial IR, penangkapannya melalui proses penyidikan yang cukup panjang.

Tersangka lanjut Rustam, ditemukan di daerah Centul, Bogor. Dari hasil penyelidikan, kata Rustam, tersangka pernah mengalami kasus yang sama dengan hukuman tiga bulan penjara. 

BACA JUGA: Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Ontrog Kantor PT AKA

" Prosesnya cukup lama yah, dia pernah ditahan dengan kasus serupa. Di  vonis tiga bulan di Provinsi Riau," ujar Rustam, di sela-sela jumpa pers di aula Mapolresta Sukabumi.

Adapun kata Rustam, modus operandi yang dilakukan sebelumya, tersangka bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), menawarkan pembangunan sembilan sampai sepuluh lantai yang sampai kini kenyataannya ha itu belum juga terealisasi.

"Dari tawarannya saja, saya kira tidak logis. Pembangunan pasar 10 lantai, disertai hotel, dan sebagainya," kata Rustam.

Rustam mengungjapkan, bahwa menurut pengakuan tersangka, aliran dana yang digelapkan sebesar Rp6,9 Miliar tersebut dipergunakan untuk operasional, mencari pihak investor, dan sebagainya.

BACA JUGA: Soal Pasar Pelita, PN Sukabumi Undur Sidang Perdana Pemkot Melawan PT AKA

Namun hingga kini pihaknya, kata Rustam masih melakukan pengembangan setelah mengaudit keuangan tentang dana tersebut yang juga digunakan untuk tahap awal groundbreaking. Rustam menambahkan untuk kemungkinan adanya tersangka lain, pihaknya masih terus memproses buat pengembangan kasus ini. 

"Ya, dan ternyata hasilnya pun tidak sesuai, sebab rencana pembangunannya adalah 10 lantai. Intinya kami masih terus kembangkan kasus ini," pungkasnya.

Sementara tersangaka IR, tak bisa menjawab banyak saat ditanya beberapa awak media terkait aliran uang senilai Rp6,9 Miliar uang muka Pasar Pelita yang diambil dari pedagang, IR hanya menyebutkan bahwa uang tersebut habis untuk operasional PT AKA.

"Saya gak tahu, bisa tanya saja ke penyidik, habis semuanya uangnya, kebanyakan dipakai untuk operasional," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang