SUKABUMIUPDATE.com - Ketua harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, mendatangi lokasi terjadinya Pedofelia terhadap lima bocah di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2017).
BACA JUGA:Â Aduh, Bocah Korban Pedofilia di Cicurug Kabupaten Sukabumi Bertambah
Kedatangannya tersebut guna mendampingi tim pemeriksaan PPA Polres Sukabumi, untuk memastikan korban atau saksi dalam kondisi tidak tertekan.
"Kami hanya memastikan korban atau saksi tidak dalam tekanan,†ucap Ketua harian P2TP2A Elis Nurbaeti, kepada sukabumiupdate.com, usai mendampingi PPA Polres Sukabumi.
BACA JUGA:Â Pulihkan Trauma Empat Bocah Korban Pedofilia di Cicurug Kabupaten Sukabumi, KPAI Akan Hadirkan Psikolog
Untuk penanganan kasus ini, lanjut Elis, sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian untuk melakukan penyidikan.
“Kasus ini juga harus menjadi pelajaran bagi orang tua agar meningkatkan kewaspadaan kepada anak. Karena dalam kasus ini pelakunya sering orang-orang terdekat, malah yang dipercaya korban,†tutur Elis Nurbaeti.
BACA JUGA:Â Kades Tenjolaya Kabupaten Sukabumi, Bantah Pelaku Pedofilia Empat Bocah Oknum Guru Ngaji
Menurut Elis, dengan kejadian ini semua pihak harus lebih waspada, dikhawatirkan ada korban lain yang belum terungkap.
“Kami berharap para korban mendapatkan semacam pemulihan, termasuk lingkungan dan sekolahanya,†harapnya.
Elis menyebutkan, selama 2017 pelecehan seksual terhadap anak mencapai puluhan kasus. “Pelecehan seksual terhadap anak mencapai 41 kasus, dan KDRT di bawah 10 kasus,†tutupnya.