SUKABUMIUPDATE.com – Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Aryo Bangun Adinoto, bantah pelaku sodomi empat bocah di Cicurug, oknum guru ngaji.
“Pelaku yang diduga melakukan sodomi terhadap empat anak dibawah umur, bukan guru ngaji, dia itu hanya ikut-ikutan melatih marawis anak majelis taklim,†ungkap Aryo, kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Minggu (24/9/2017).
BACA JUGA:Â Pedofilia, Empat Bocah Diduga Jadi Korban Sang Guru Ngaji di Cicurug Kabupaten Sukabumi
Aryo menegaskan, pelaku bukan orang yang menyandang predikat ustad, tapi hanya sebatas melatih marawis anak-anak disalah satu majelis taklim.
“Intinya dia bukan guru ngaji atau ustad,†tegasnya.
Dilansir sebelumnya, sebanyak empat orang bocah di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, diduga jadi korban sodomi guru ngajinya sendiri.
Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP M Syahduddi, pelaku berinisal AA (33 tahun), warga Kampung Cipari, RT 1/2, Desa Cisaat Kecamatan Cicurug, merupakan guru ngaji dan diduga telah melakukan sodomi kepada empat orang anak-anak yang masih dibawah umur.
“Pelaku melakukan dengan cara bergiliran di rumah para korban, setiap malam Minggu. Bahkan pernah pula dilakukan di rumah pelaku,†tulisnya kepada sukabumiupdate.com saat dikonfirmasi melalui Chat WhatsApp, Sabtu (23/9/2017) sore.
Pengakuan para korban, kata Syahduddi, ada yang mengalami tiga sampai lima kali kejadian.
“Berawal dari Jumat (22/9/2017) sekitar pukul 22.40 WIB. Setelah melakukan kepada empat anak usia dibawah umur, siangnya salah satu korban, MFI mengadu ke pamannya, Aris, setelah itu baru laporan,†bebernya.