Gempa Bumi Guncang Daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Sabtu 16 September 2017, 17:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2017) malam.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi, pada pukul 21:33:44 WIB dengan kekuatan M=3,2 skala richter koordinat episenter 7,39 LS dan 106,44 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 74 Km Barat Daya, Kota Sukabumi, pada kedalaman 10 Km.

"Iya, tadi ada info gempa, seputar Palabuhanratu, Simpenan, serta Ciracap. Terasa ada getaran, jelasnya dari kaca rumah yang bergetar untuk Palabuhanratu kecil terasanya. Yang paling terasa sekitar Wilayah Ciracap," ujar Ketua Umum SAR Daerah (Sarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu malam.

Menurutnya, berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di daerah Loji, Pelabuhanratu I SIG-BMKG (II MMI).

Namun demikian, hingga kini belum ada laporan adanya kerusakan. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas  sesar lokal di daratan Jawa Barat.

"Gempa bumi tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami, karena masih di bawah lima skala richter. Kalau dibatas segitu, biasanya dinding rumah retak-retak," tambah Okih.

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah Palabuhanratu, dan sekitarnya, diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan SAR, BPBD, dan informasi BMKG.

Ia kembali mengimbau masyarakat, agar tidak panik dengan adanya gempa tersebut, tapi harus tetap waspada.

"Kami sudah berkoordinasi dengan relawan dan petugas di setiap kecamatan untuk melakukan pendataan, dikhawatirkan pascagempa itu ada rumah atau fasilitas umum lainnya yang rusak," tuturnya.

Sementara Evi Apriyani (27 tahun), masyarakat Kampung Rancarenghas, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, mengaku getaran gempa bumi tersebut dirasakan meskipun getarannya terasa kecil, namun sempat membuatnya panik.

"Saat kejadian ada lini (Gempa), saya sedang naik motor bersama teman, tiba-tiba motor yang saya tumpangi sedikit terasa oleng, baru sadar ada lini (Gempa), langsung  berhenti. Soalnya takut," aku Evi, dalam kesempatan terpisah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)