Tega, Tetangga Gagahi Gadis Belia di Ciracap Kabupaten Sukabumi Hingga Menderita

Sabtu 16 September 2017, 15:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Malang nian, nasib yang kini dialami Bunga (Nama samaran), kelahiran 14 tahun silam ini alami pendarahan dan trauma berkepanjangan.

Gadis belia asal Ciracap, Kabupaten Sukabumi ini mengaku jadi korban perkosaan tetangganya sendiri hingga beberapa kali.

Bunga yang hanya lulusan sekolah dasar (SD) ini mengatakan, pertama kali disetubuhi di rumah pelaku yang tak jauh dari kediamannya, berjarak sekitar 50 meter.

“Waktu tepatnya sudah lupa, tak ingat lagi. Kejadiannya sebulan sebelum Ramadhan,” ucapnya, kepada sukabumiupdate.com saat disambangi di kediamannya, Sabtu (16/9/2017).

Bunga menceritakan, saat itu pelaku datang ke rumahnya, sekitar pukul 12.00 WIB, waktu itu keadaan rumah sedang sepi karena ibunya sudah berangkat jualan, dan adik perempuannya juga telah berangkat ke sekolah.

BACA JUGA: Biadab, Bapak Bejad Asal Warungkiara Kabupaten Sukabumi Tega Gagahi Dua Anak Kandung Sejak Kelas IV SD Hingga Melahirkan

“Bilangnya sih disuruh menyapu di rumahnya, bersih-bersih kamar karena banyak debu. Janjinya, nanti akan dikasih uang Rp10 ribu,” ujarnya lirih.

Awalnya, bunga hendak mengajak temannya, namun dilarang pelaku dan akhirnya menuruti permintaannya tanpa rasa curiga sedikitpun terhadap akal bulus pelaku.

Namun, sesampainya di rumah pelaku, ketika memasuki kamarnya hendak menyapu, tak lama kemudian, kata Bunga, pelaku masuk sambil menodongkan senjata tajam, berupa golok ke arah lehernya sambil mengancam dan memaksanya agar melayani nafsu bejadnya.

BACA JUGA: Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Kini Bunga Terbaring di IGD Rumah Sakit Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

Sambil tangan diikat dan mulut disumpal, sambung Bunga, celananya dipelorotin ke bawah dan dirinya disetubuhi.

Dengan air mata membasahi pipinya dan bicara terbata-bata, gadis polos ini kembali melanjutkan ceritanya, “Setelah itu, saya disuruh pulang sambil diancam, kalau bilang pada ibu atau sama siapa saja, dia akan membunuh saya dan ibu,” ucapnya seraya menutupi mukanya.

Kedua kalinya, lanjut Bunga, waktu bulan Ramadhan sehabis pulang main dari rumah temannya, siang-siang. Ia dibuntuti terus pelaku mengeluarkan pisau sambil menodongkan kearah perutnya, lalu membawanya ke rumah pelaku dan di kamar yang sama kembali disetubuhi disertai ancaman.

BACA JUGA: Perkosa Cucu Dua Kali Usai Nonton Film Biru, Kakek dari Ciambarjaya Kabupaten Sukabumi

“Kalau yang terkhir waktu bulan Ramadhan di rumah saya, ibu sudah pergi jualan sayur dan ikan. Saat itu saya sedang nonton TV sambil tiduran, saya kaget tiba-tiba ia datang sambil bawa pisau lalu mengancam saya dan membawa ke kamar. Tangan saya diikat ke belakang, dan mulut juga disumpal, dipaksa lagi harus melayani (Disetubuhi),” tuturnya dengan suara terputus-putus.

Dua minggu ke belakang saat mencuci di sungai dekat Jembatan Cikodehel sekitar pukul 10.00 WIB, Bunga mengaku mengalami pendarahan hebat selama dua jam lamanya dan malamnya pun ia (Bunga) keguguran.

“Kalau tidak salah, Selasa malam, saat mengetahui kondisi ini, ibu saya membawa berobat ke bidan. Kamis malamnya, waktu itu saya di infus lalu disuruh buang air kecil untuk dicek, ternyata kata bidan positif hamil dengan usia kehamilan tiga bulan. Sekarang juga masih pendarahan. Saya ingin sehat,” terangnya lirih.

Sementara Tini (48 tahun), ibu Bunga tidak menyangka dengan kejadian tersebut. “Selama ini anaknya (Bunga) tidak pernah cerita, mungkin takut ancaman dari pelaku,” katanya, sambil menyeka air matanya dengan ujung kain.

BACA JUGA: Warga Ciambar Pelaku Pencabulan Gadis Cibadak Dilimpahkan ke Polres Sukabumi

Diakuinya, selama ini memang ia sering meninggalkan putrinya itu karena harus mencari nafkah, setelah bercerai dengan suaminya sekitar tiga tahun yang lalu dan kini tidak tahu di mana keberadaan ayah kandung Bunga itu.

“Saya banting tulang cari uang untuk putri saya, dan adiknya yang masih sekolah. Mungkin, kalau tidak terjadi pendarahan pada anak saya ini, pasti sampai detik ini tidak tahu apa yang terjadi pada dia,” kata Tini sambil terisak.

Putrinya (Bunga) ini, kata Tini, hanya tamat SD, mau melanjutkan tapi tidak punya biaya. “Mungkin sudah nasib orang tak punya, sekarang pun berobat mau pinjam ke saudara di Bogor, karena uang pemberian pelaku sebesar Rp4 juta, pada Minggu (10/9) lalu, tinggal tersisa Rp300 ribu lagi,” aku Tini.

Sudah tujuh kali berobat namun belum ada perkembangan terhadap Bunga. “Kami hanya bisa berdoa, semoga keadilan bisa ditunjukkan,” pungkasnya penuh harap.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi
Entertainment26 November 2024, 20:00 WIB

Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet

Irene Red Velvet resmi debut sebagai penyanyi solo dengan merilis lagu berjudul Like A Flower pada hari ini Selasa, 26 November 2024 pukul 16.00 WIB.
Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet (Sumber : Instagram/@redvelvet.smtown)
Nasional26 November 2024, 19:52 WIB

Pilkada Serentak di 508 Daerah, Menag Ajak Warga Ikhlas Memilih Pemimpin

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak warga bangsa Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024
Pilkada serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi se Indonesia 27 November 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi26 November 2024, 19:37 WIB

Diarpus Kabupaten Sukabumi Latih Guru TK dan PAUD Belajar Mendongeng

Diarpus Kabupaten Sukabumi berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong tingkat kegemaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pelatihan mendongeng bagi guru PAUD/TK di Diarpus Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)