Dambakan Kursi Roda, Remaja Asal Cimanggu Kabupaten Sukabumi Ini Lumpuh dan Ingin Berobat

Selasa 12 September 2017, 17:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saprudin (16 tahun), siswa MTs Nurul Mukmin yang kini duduk di bangku kelas tujuh ini alami lumpuh total.

Pasangan suami sitri (Pasutri) Adin (53 tahun), dan Isal (51 tahun) ini berharap, anaknya (Saprudin-red) bisa berobat dan mempunyai kursi roda.

BACA JUGA:Lumpuh Layu, Bocah Malang Asal Nagrak Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan

Pasutri yang tinggal di Kampung Ciranjang Sawah RT 01/04, Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, merupakan keluarga sederhana. Ayah Saprudin (Adin) sehari-harinya hanya mengandalkan hidup ari berjualan cincau, dan ibunya (Isal) Cuma sebagai  ibu rumah tangga (IRT).

Mereka tidak ada biaya untuk membelikan sang buah hatinya, kursi roda, dan berobat buat kesembuhan anak ketiganya ini.

BACA JUGA:Suami Lumpuh, Warga Cibiru Kabupaten Sukabumi Ini Jadi Tulang Punggung

Menurut Isal, sejak lahir, Saprudin mempunyai kelainan. Dari kelas 2 sampai 4 SD, kata Isal, Saprudin cuma bisa berjalan, jika ada pegangan maupun tongkat untuk menahan tubuhnya.

"Saat itu masih seperti anak yang lainnya, bermain dan pakai sepeda pun bisa. Pada saat itu, ada yang namanya tabib ke rumah, menawarkan pengobatan terapi. Mereka meminta uang pengobatan, sebesar dua juta rupiah, tapi kami hanya sanggup memberikan uang enam ratus ribu rupiah, tapi tak kunjung juga ada perkembangan, malah kondisi anak saya semakin memburuk," tutur Isal, saat ditemui sukabimiupdate.com, di kediamannya, Selasa (12/9/2017).

Sayang beribu sayang, uang enam ratus ribu rupiah yang hanya mereka miliki untuk membayar tabib tersebut, tidak membuahkan hasil. Malah kondisnya semakin parah dan tidak bisa berjalan. Dari tabib tersebut, Saprudin hanya mendapatkan satu botol obat gosok warung.

BACA JUGA:Pilu, Bocah Lumpuh asal Cibadak Kabupaten Sukabumi yang Tidak Berani Bermimpi

Penyakit Saprudin pun semakin parah, kemudian kedua orang tuanya meminta rujukan ke Pustu Cimanggu, untuk membawanya berobat ke RSUD Jampang Kulon.

Sudah hampir tiga kali pulang pergi, dan sempat di rontgen di RSUD Jampang Kulon, tetapi tidak membuahkan hasil. Malahan, pihak rumah sakit sendiri memberikan saran, bahwa Saprudin harus dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, karena alasan tidak ada alat untuk terapinya.

Hingga kini, pasutri itupun belum juga membawa buah hatinya ini ke RSHS, dengan alasan untuk biaya hidup di Bandungnya tidak memadai, walaupun sebenarnya mereka mempunyai BPJS Kesehatan.

"Kalau punya sawah sih bisa di jual. Apa atuh yang bisa diharapkan, suami saya  juga hanya jualan cingcau untuk kebutuhan sehari-hari," ucap Isal, dengan nada sedih.

BACA JUGA:Bapak Bisu, Ibu Lumpuh, Dua Anak Tak Sekolah karena Tiada Biaya, Warga Cioray Kabupaten Sukabumi

Perjalanan berangkat maupun pulang sekolah Saprudin, berbeda dengan anak-anak sebayanya. Dia, dari kelas 2 sampai 4 SD, sering di antar jemput oleh Ibunya, dengan digendong. Kemudian, dari kelas 4 sampai 6 SD, Saprudin di antar jemput dengan ojek.

"Hampir tujuh juta, biaya antar jemput juga. Kemarin baru mengajukan proposal permohonan kursi roda ke desa, padahal dari dulu kami mencari peluang untuk mendapatkan kursi roda," timpal Adin.

Saprudin yang mempunyai cita-cita sebagai guru ini ingin terus melanjutkan ke jenjang sekolah setinggi mungkin, namun kedua orang tuanya mengakui, bahwa Saprudin mempunyai masalah dalam fisiknya.

"Tolong pak, bu, kami ingin mempunyai kursi roda untuk anak kami. Pokoknya ke siapapun, baik pemerintah maupun orang yang dermawan, biar anak kami bisa menggapai cita-citanya, dan bisa belajar di sekolah, seperti anak lainnya," pungkas Adin, penuh harap.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate