SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kecewa dengan keberadaan menara tower milik PT Solusi Tunas Pratama yang berada di Kampung Simpang, RT 03/08, Dusun Pananggapan, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap. Pasalnya telah tiga minggu tower tersebut belum juga beroperasi, padahal telah 11 tahun berjalan dan perpanjangan kontrak baru dengan pemilik lahan.

Kekecewaan itu terjadi lantaran warga Desa Cikangkung dan sekitarnya selama ini memanfaatkan jasa tower milik PT Solusi Tunas Pratama.

BACA JUGA: Warga Cikangkung Kabupaten Sukabumi Nonaktifkan Tower PT Teledyno Karya Utama

Ridwan Hidayat Pejabat Sementara (PJS) Desa Cikangkung saat dihubungi melalui sambungan seluler mengaku selama ini banyak warga yang bertanya bahkan mengusulkan tower tersebut untuk diaktifkan kembali.

“Sebetulnya kami juga sama memerlukannya, karena saat tower tersebut berfungsi jaringan internet lancar untuk keperluan komunikasi dan laporan-laporan mengenai desa. Kemarin memang sudah ada pertemuan pihak perusahaan dan warga yang menolak untuk diaktifkannya kembali tower tersebut. Namun perkembangan selanjutnya kami pemdes Cikangkung kurang tahu,” katanya.

BACA JUGA: Ego Operator Seluler, Kota Sukabumi Terancam Jadi Hutan Tower

Sementara ini Ridwan mengaku belum bisa menindak lanjuti berikut memberikan alasan pastinya, kenapa  warga menonaktifkan tower tersebut.” Mungkin ada permasalah lingkungan, tapi mudah-mudahan segera ada jalan keluarnya, biar tower tersebut bisa diaktifkan kembali," harapnya.

Sementara Nina herlina (30 tahun), warga Kampung Nangkawangi, RT 04/06, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, menuturkan, selain saat ini air sukar diperoleh, Desa Cikangkung juga darurat sinyal.

BACA JUGA: Sekda Kabupaten Sukabumi Akan Dalami Kerugian Akibat Tower Tidak Berizin

“Pengguna internet saat ini jangan harap bisa online, pakai operator lain pun lambat. Kami warga Cikangkung yang selama ini menggunakan kartu tersebut sangat kecewa, dengan matinya tower tersebut, banyak yang terhambat untuk berkomunikasi terutama yang berbasis online, dampaknya sangat terasa baik di pemerintahan, pendidikan dan usaha,” ketusnya.

Nina berharap kepada pihak perusahaan agar secepatnya kembali mengaktifkan tower tersebut, kalau pun ada penolakan dari warga lingkungan terdekat mungkin bisa dibicarakan. “ Kalau pun tidak setuju ada pembangunan menara tower tersebut, kenapa dulu di izinkan, kan pasti minta tanda tangan atas persetujuan warga,” tukasnya.