SUKABUMIUPDATE.com – Dampak kemarau berkepanjangan di beberapa wilayah Pajampangan, Kabupetn Cianjur, Jawa Barat, mulai dirasakan masyarakat. Mereka pun kini kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur-sumur masyarakat sudah kering, sekarang hanya memanfaatkan aliran sungai yang masih ada airnya.
BACA JUGA:Â Delapan Kecamatan Kesulitan Air Bersih, Pemkab Sukabumi Akan Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan
“Hampir semua mayarakat di Kampung ini sumurnya kering, kalau pun kedalamannya mencapai 12 sampai 15 meter, tetap tidak ada airnya. Makanya untuk kebutuhan rumah tangga mengambil di Sungai Ciletuhujar Deni (37 tahun), masyarakat Kampung Pasirhuni, Desa Caringin Nunggal, Kecamatan Waluran, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/9/2017).
BACA JUGA:Â Atasi Kesulitan Air Bersih di Kabupaten Sukabumi, Tangki Peduli Kemanusian Diterjunkan
Sementara Asep Gunawan (37 tahun), masyarakat Kampung Ciparigi, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, menambahkan biasanya pagi dan sore, selalu ramai di daerahnya, seperti yang mandi, mencuci, bahkan mengangangkut air dengan memakai motor.
“Kondisi Sungai Ciletuh, sekarang masih bisa digunakan. Tidak tahu, kalau kedepannya. Kalau masih belum turun hujan juga. Kami ke mana lagi, kalau bukan ke Sungai Ciletuh ini, mungkin masih mending dibandingkan dengan desa, dan kecamatan yang lainnya†beber Asep.
BACA JUGA:Â Kemarau Tiba, 100 Hektar Sawah Petani Pabuaran Kabupaten Sukabumi Mulai Kekeringan
Informasi dihimpun, kondisi serupa tak jauh berbeda dialami masyarakat lainnya di wilayah Pajampangan, dan sekitarnya, mengingat hujan belum juga kunjung turun, kalau pun ada namun tak terlalu begitu besar.