SUKABUMIUPDATE.com – Pascatewasnya pemuda bernama Galih Nurhikmah (23 tahun), warga Jalan Tipar, Gang Purabaya, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengimbau, agar warga, dan komunitas untuk tidak saling balas dendam.
“Saya merasa prihatin, melihat kejadian seperti ini. Karena menurut saya, meninggalnya sangat tragis,†Fahmi, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/9/2017).
BACA JUGA:Â Ratusan Warga Antar Korban Penganiayaan ke Pemakaman di Nangeleng Kota Sukabumi
Orang nomor dua di Kota Sukabumi inipun bersyukur, karena pihak keluarga sudah menyatakan dengan tegas, kejadian tersebut cukup sampai di sini, tidak diperkenankan aktivitas apapun, baik dari keluarga maupun pihak komunitas lainnya.
“Pernyataan pihak keluarga, kejadian ini sudah cukup sampai di sini,†tandas Fahmi.
BACA JUGA:Â Dianiaya, Pemuda Asal Tipar Kota Sukabumi Tewas Mengenaskan
Ia pun menyarankan sekaligus mengingatkan, agar situasi tetap kondusif, dari pihak korban supaya tetap tenang, tidak ada aksi apapun.
Sebab, kata dirinya, hingga kini pihak kepolisian pun masih terus mendalami peristiwa tersebut dan menyelidiki lebih lanjut. “Kita serahkan kepada aparat hukum,†pungkasnya.
BACA JUGA:Â Duh, Pemuda Dipukuli dan Digilas Motor di Gang Kebonkalapa Kota Sukabumi
Sebelumnya, ratusan orang kerabat Galih Nurhikmah (23 tahun), warga Jalan Tipar, Gang Purabaya, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, korban penganiayaan segerombolan berandalan hingga meninggal dunia, antar jenazah (Galih Nurhikmah) ke pemakaman di Cijengkol, Nangeleng.
Herlan Munandar (52 tahun), kerabat korban menuturkan, almarhum semasa hidupnya sangat baik, tidak hanya kepada keluarga, bahkan kepada orang lain pun tingkat solidaritasnya bagus.
BACA JUGA:Â Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Juni Warga Cibeber Kabupaten Sukabumi Kritis
"Almarhum, semasa hidupnya baik, dan peduli terhadap sesama. Makanya wajar, kalau teman-temannya berdatangan ke sini untuk mengantar almarhum," tuturnya, kepada sukabumiupdate.com saat menunggu almarhum di belakang RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi, Jumat (8/9/2017) sore.
Herlan mengatakan, pihak keluarga korban berharap kepada aparat kepolisian agar kasus ini dapat diungkap secepatnya, dan menghukum pelaku atas perbuatannya, sesuai hukum yang berlaku.