SUKABUMIUPDATE.com - Sungguh malang, nasib yang kini tengah dialami Abdu Rifai Harahap.
Anak ketiga dari pasangan suami istri (Pasutri) Abdul Somad Harahap (50 tahun), dan Riniyati (41 tahun), warga Kampung Babakan Pasar RT 04/11, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini ditengarai menderita tumor otak.
Bocah kelahiran 11 tahun lalu ini, sekarang masih duduk di bangku Kelas Enam Sekolah Dasar (SD) Negeri Satu Karang Tengah, Cibadak.
BACA JUGA: Idap Tumor, Dedi Berharap Bantuan Pemkab Sukabumi
Arif, biasa disapa, diduga menderita tumor otak sejak tiga bulan ke belakang, hingga sekarang dirinya masih terbaring di lantai beralaskan kasur busa, dengan ditutup kain merah.
Sejak Juli lalu, ia mulai sakit-sakitan. Sejak itulah, Arif kemungkinan mengalami sakit dan hingga kini terbaring di rumah kakek neneknya.
E. Hadi Dimyati (85 tahun), kakeknya menuturkan, awalnya Arif tak keliatan sakit hanya sering mengeluh sakit kepala terus, makannya juga kurang bagus tapi kalau jajan suka. Kini anak tersebut, kata Hadi, tak bisa apa-apa, selain hanya bisa terbaring.
BACA JUGA: Suami Tukang Ojek, Guru Honor SD di Kota Sukabumi Lima Tahun Derita Tumor Mamae
"Selama sakit, cucuku ini pernah dibawa ke dokter Ema, bahkan ke BLUD Rumah Sakit Sekarwangi, Assyifa, dan ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut). Dari beberapa dokter, hasil scan bahwa cucuku ini mengidap tumor otak," tuturnya kepada sukabumiupate.com, saat disambangi di kediamannya, Kamis (7/9/2017).
Dengan penyakit tumor otak yang diderita cucunya tersebut, sebagai kakeknya, Hadi pun bersedih. "Dikarenakan kami tak punya biyanya, dan kami pun tidak usaha (Bekerja), hanya serabutan saja. Ini juga mengandalkan dari bibinya yang kerja disalah satu pabrik garmen di Karang Tengah," ujar Hadi.
BACA JUGA:Â Risman Penderita Tumor Asal Tegal Panjang Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Mereka pun berharap kepada para dermawan mau mengulurkan tangan demi mengurangi beban. " Semoga amal baiknya dibalas oleh yang maha kuasa, Aamiin. Cucuku ini tinggal dengan kami dikarenakan sudah pisah kedua orang tuanya, dan kami pun yang ngurusnya sejak masih bayi, semoga ayahnya menengok lagi, melihat anaknya yang sakit ini," bebernya penuh harap, seraya mengusap air matanya.
Sementara, Arif mengaku mau sekolah lagi layaknya anak-anak sebayanya yang lain. "Pingin sembuh, pingin sekolah lagi kaya teman-teman, dan pingin sekolah agama (MI) lagi. Arif pingin maen lagi, dan pingin sehat seperti semula. Mohon maaf teman- teman bila ada kesalahan, mohan dimaafin," ucapnya dalam kesempatan sama.