SUKABUMIUPDATE.com - Setelah rumah Cacih (52 tahun), penampakan rumah miring di Kota Sukabumi, Jawa Barat pun kembali terlihat di Kampung Bantar Panjang, RT 02/09, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.
Pantauan sukabumiupdate.com, rumah berukuran 6 x 9 meter yang dihuni Mami (61 tahun), buruh tani tersebut masih menggunakan bilik, dan berbentuk panggung.
BACA JUGA:Â Akhirnya, Mak Cacih Tempati Rusunawa di Warudoyong Kota Sukabumi
Karena khawatir rumahnya ambruk, Mami dan anak bungsunya yang masih di bangku Kelas dua SMA tersebut terpaksa harus rela tinggal bersama anak pertamanya yang sudah menikah di daerah Cipoho, Kota Sukabumi.
Mami mengaku telah mendapatkan bantuan, berupa bahan-bahan material bangunan dua tahun lalu, dari Ketua RW yang menjabat sebelumnya, namun terkendala biaya sehingga urung memperbaiki rumah reyot itu.
BACA JUGA:Â Mak Cacih Bakal Tempati Rusunawa di Warudoyong Kota Sukabumi
"Saya bersyukur dapat bantuan, tapi kalau berupa material bingung, dari mana biaya untuk membangunnya. Sedangkan untuk sehari-hari saja sulit," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, sambil sesekali melihat ke dalam rumahnya yang miring, saat ditemui Rabu (6/9/2017).
Bahan-bahan material tersebut, tambah Mami, hingga kini masih tersimpan di rumahnya, hanya saja sebagian lagi terpaksa dijual untuk keperluan istrinya yang sakit, sewaktu masih hidup.
BACA JUGA:Â Derita Mak Cacih, Warga Situawi Kota Sukabumi Tinggal Dirumah Hampir Roboh
"Batu bata masih utuh, genteng masih banyak, kayu, dan yang lainnya. Hanya semen tinggal dua sak lagi, dari yang sebelumnya sebanyak tujuh sak. Kepepet karena waktu itu sangat membutuhkan uang," bebernya.
Ia mengaku, bukannya tidak mau menyisihkan hasil dari buruh tani untuk memperbaikinya, namun dipakai untuk keperluan anak kedua sekolah, dan menutupi kehidupan sehari-harinya.
BACA JUGA:Â Derita Mak Cacih, Warga Situawi Kota Sukabumi Tinggal Dirumah Hampir Roboh
"Kalau penghasilan tak tentu, kadang seminggu tiga kali, kadang dua kali. Jika tidak ada pekerjaan sama sekali, sedapatnya saja," aku Mami.
Mami berharap segera ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya, lantaran rumah tersebut sudah tidak layak huni.
"Ya, mudah-mudahan ada yang mau bisa bantu," harapnya.