SUKABUMIUPDATE.com - Sudah dua bulan terakhir ini, Perusahaan Daerah Bank Perkeditan Rakyat (PD BPR) Kabupaten Sukabumi, miliki program bernama Sahabat Mikro. Angka serapan kreditnya pun terbilang cukup signifikan, karena telah terserap Rp2,8 miliar, dengan jumlah nasabah sebanyak 500 orang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Bagian Pemasaran PD BPR Kabupaten Sukabumi Heri Firmansyah menerangkan program ini sesuai dengan misi perusahaan, yakni mitra usaha yang dapat diandalkan masyarakat.
BACA JUGA:Â Komitmen BPR Sukabumi dan UMKM, Promosikan Produk Teh di Hari Koperasi ke 70
“Perkembangannya cukup signifikan. Kegiatan ini terus kita pantau, dan usahanya pun terus kami monitoring, sesuai arah kebijakan BPR yang sasarannya pelaku usaha mikro,†jelasnya Selasa (5/92017).
Adapun sasaran Sahabat Mikro ini, pedagang kecil, dan ibu rumah tangga, yang dalam artian memiliki potensi. “Seperti kelompok pengrajin yang dapat meningkatkan income daerah,†jelasnya.
BACA JUGA:Â Tahara Jadi Unggulan BPR Sukabumi Cabang Parungkuda
Ia mengatakan Sahabat Mikro kini telah menjadi nasabah binaan dan sudah menjadi nasabah komersil. “Sahabat Mikro ini, ada yang sudah dipercaya memasok beberapa komoditi seperti teh, ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka asalnnya binaan BPR Sukabumi,†terangnya.
Heri Firmansyah menambahkan BPR juga memiliki binaan pelaku agroindustry, yakni pelaku pertanian yang memiliki rekayasa teknologi. “Ada beberapa nasabah masuk ke dalam kelompok industri besar,†ujarnya.
BPR, tambah dia, juga memberikan fasilitas terhadap petani gula. “Bukan hanya debiturnya saja yang tebantu. Para petani pun terbantu, sehingga taraf hidup mereka meningkat. Ini salah satu bukti keberpihakan BPR Kabupaten Sukabumi terhadap sektor UMKM,†tambahnya.Â
BACA JUGA:Â Tapak Tahara dan Sahabat Mikro masih Jadi Program Andalan PD BPR Sukabumi Cabang Cisolok
Dengan demikian, ujar dia, selain memberikan manfaat keuntungan bagi mitra, perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini, telah membantu pelaku UMKM untuk  bisa membuka lapangan kerja.Â
Adapun syarat untuk mendapatkan fasilitas Sahabat Mikro ini, imbuh dia, tidak perah tercatat bermasalah di bank manapun, ada prospek bisnis yang jelas, dalam artian ada kemungkinan usahanya berkembang di masa yang akan datang. “Dan kami berharap ada dukungan dari stakeholder yang mempengaruhi kebijakan, untuk mendorong sektor UMKM lebih maju,†katanya.