SUKABUMIUPDATE.com - Ternyata, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke penggilingan Padi milik PT BUMR Pangan Terhubung di Jalan Tugu Kampung Pangkalan, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017) siang tadi, kedatangannya sudah ditunggu-tunggu masyarakat sekitar, sejak pagi.
Informasi dihimpun, demi bertemu sang Kepala Negara, masyarakat setempat pun rela menunggu hingga berjam-jam lamanya di lokasi kunjungan, dan seputar jalan yang akan dilalui Jokowi.
Dengan mendapat pengawalan ketat puluhan petugas kepolisian, TNI, serta Brimob, dan Paspampres, masyarakat pun merangsek maju saat orang nomor satu di Indonesia ini tiba di lokasi, dan langsung menuju pabrik beras.
BACA JUGA:Â Sabar Menunggu, Masyarakat Sukabumi Diganjar Bingkisan oleh Presiden Jokowi
Serentak, masyarakat pun berteriak-teriak, memanggil Presiden Jokowi, namun mereka seperti kecewa karena yang dipanggil dan ditunggunya sejak pagi itu tidak turun menemui masyarakat yang rela menunggu di lokasi tersebut.
Kendati ketatnya penjagaan aparat, namun tak menyurutkan niat masyarakat yang secara spontan ikut masuk lokasi pabrik. Tetapi pengamanan Paspampres secara spontan menghalangi masyarakat, untuk mengamankan presiden.
Nani (30 tahun), warga Kampung Tugu Sukaraja mengaku kecewa karena tak bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi. “Ah, sudah nunggu dari pagi, giliran presiden datang, gak bisa salaman,†akunya kepada sukabumiupdate.com.
Berselang 30 menit kemudian. Usai mengunjungi pabrik tersebut, Jokowi ke luar dan memamasuki kendaraan khususnya. Namun tiba-tiba Jokowi menghentikan kendaraan dinasnya, lalu ke luar menyapa masyarakat yang masih setia di lokasi.
Sontak masyarakat pun berteriak-teriak kembali, memanggil-manggil, “pak presiden, pak presiden,†Presiden Jokowi pun memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bersalaman, dan berfoto bersama dirinya.
BACA JUGA:Â Masyarakat Cibadak: Selamat Datang di Sukabumi, Pak Presiden
Lantas, Jokowi memanggil dua orang masyarakat yang hadir, yaitu Husen (34 tahun), dan Yanti (18 tahun), masyarakat Kampung Cibeureum Babakan, untuk berfoto bersama.
Selain bersalaman, dan foto bersama, Jokowi pun membagi-bagikan bingkisan, berupa kain, dan kemeja batik, kepada masyarakat.
Ejang (72 tahun), masyarakat Kampung Tugu lainnya yang dipanggil Jokowi, terlihat kaget dan tampak senang karena dapat bertemu langsung dengan presiden.
“Bangga, tiasa langsung salaman sareng bapak presiden. Berkah kangge Kampung Cibeureum, presiden tos tiasa ka tempat ieu,†ucapnya dalam bahasa Sunda, dengan raut muka penuh kebahagian.