SUKABUMIUPDATE.com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Kota Sukabumi, lakukan aksi unjuk rasa Rabu (30/8/2017). Aksi ini meraka lakukan sebagai bentuk penolakan terhadap pimpinan kampus baru, Iwan Permana. Â
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz mengatakan penetapan Iwan Permana sebagai pimpinan kampus baru, sudah melalui tahapan.
“Pengajuan pimpinan yayasan ada dua nama, yakni saudara Iwan Permana dan Irawan Danismaya. Dua orang ini mengikuti fit and proper test, dan hasilnya Iwan Permana mengantongi mendapat nilai 454, sedangkan Danismaya 383,†ungkap Muraz.
BACA JUGA:Â Tolak Kepala Kampus Baru, Mahasiswa STIKES Kota Sukabumi Lakukan Aksi Demo
Selain itu, tambah dia, hasil rekapitulasi penilaian dari yayasan terhadap calon kandidat Ketua STIKES tersebut, Iwan Permana mendapat nilai 181, dan Irawan Danismaya dengan jumlah nilai 138.
“Hasil penilaian dari Ketua Senat dan Yayasan Pendidikan Tinggi Kusuma Bangsa tersebut, merekomendasikan Sdr. Iwan Permana untuk diangkat sebagai Ketua STIKES Kota Sukabumi periode 2017-2021,†paparnya.
Wali Kota menambahkan STIKES berkedudukan langsung di bawah lembaga Yayasan milik Pemerintah Kota Sukabumi. Lembaga ini, pada titik-titik tertentu bisa saja memberikan intervensi sebagai kemajuan bagi mahasiswa dalam hal pendidikan.
BACA JUGA:Â Kalau Sering Didemo, Kapan Kejari Kabupaten Sukabumi Bekerjanya?
“Tapi, tidak boleh ada politisasi dalam pemilihan Ketua Yayasan STIKES Sukabumi. Yang bertanggung jawab terhadap peningkatan akreditasi adalah lembaga dan bukan Ketua Prodi,†jelas Muraz.
Ia memastikan penilaian terhadap kandidat calon ketua ketika seleksi sebelumnya, sudah transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Saya minta kepada ketua terpilih, adanya tranparansi anggaran,†tegasnya.
BACA JUGA:Â Ketua MPR: Mahasiswa Jangan Ikut-ikutan Gagal Paham
Sementara Ketua STIKES yang lama, Eman menjelaskan akreditas C bukan tanggungjawa Ketua Prodi. Akan tetapi, merupakan tanggung jawab untuk peningkatan akreritasi. “Salah satu indikasi akreditasi kenapa tetap C, adalah karena kekurangan tenaga dosen,†ungkap dia.
Eman juga menyatakan ada tanggung jawab mahasiswa dengan peningkatan standar nilai, agar mampu bersaing dengan kampus-kampus lainnya.