SUKABUMIUPDATE.com - Prihatin atas peristiwa yang menimpa FY (14 tahun), asal Desa Citanglar, Kecamatan Surade, tim Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengunjungi kediamannya, Sabtu (26/8/2017).
Informasi dihimpun, tim LK3 yang terdiri dari tiga orang tenaga sosial dari Dinas Sosial (Dinsos), dan satu orang psikolog tersebut diterima keluarga FY, dengan didampingi Camat, aparat Polsek, anggota Koramil 2214 Surade, Kepala Desa Citanglar, TKSK Surade, dan TKSK Waluran.
Sekretaris LK3, Apep Mulyana mengungkapkan kunjungannya tersebut untuk penanganan dan memberikan konsul kepada klien dan keluarganya buat mengembalikan kepercayaan dirinya, motivasi, juga memberi rujukan terhadap klien, setelah ada proses pemeriksaan dari psikolog.
BACA JUGA:Â Pria yang Bawa Gadis Belia Asal Surade Kabupaten Sukabumi, Kini Mendekam di Mapolsek
“Itupun pemeriksaannya maksimal harus empat kali. Dilihat dari masalahnya, berat apa tidak? Saat ini kami belum bisa menyimpulkan, sejauh mana tingkat traumanya, menunggu hasil kesimpulan dari psikolog,†ungkap Apep, kepada sukabumiupdate.com, sewaktu ditemui di sela-sela kunjungannya siang tadi.
Andaikan cukup ditangani psikolog, kata Apep, berarti sudah cukup sampai di psikolog saja. “Tapi, andai klien memerlukan bantuan lebih lanjut, kami siap. Di LK3 juga ada dokternya, ada polisi, advokasi, juga tenaga sosial (Teksos),†ucapnya.
Sementara Camat Surade, Sujana menambahkan dengan adanya peristiwa tersebut merupakan tanggungjawab semua pihak.
“Justru dengan kejadian ini adalah tanggungjawab semua pihak, bukan hanya pemerintah saja yang memang terbatas, tetapi semua harus terlibat dalam penanganan ini. Kami, pihak pemerintah memang sudah berupaya semaksimal mungkin. Kami beserta para ulama, Kepala Desa, dan Muspika lainnya sering bersosialisasi dalam berbagai kesempatan, mengenai permasalahan anak, dan masalah dampak dari perceraian orang tua," bebernya dalam kesempatan sama.
Intinya, kata Sujana, orang tua juga tetap harus mengawasi anak-anaknya. “Bukan hanya memberikan materi saja, namun moralitas anak juga tetap harus diperhatikan," ujarnya seraya mengingatkan.
Sedangkan Joko kristianto, psikiolog dari LK3 mengungkapkan sedikit hasil pemeriksaannya terhadap klien.
BACA JUGA:Â Gadis Belia Asal Surade Kabupaten Sukabumi Diduga Jadi Korban Trafficking
“Tadi, kami telah bertanya kronologisnya seperti apa ke klien. Setelah kami berbicara selama dua jam lebih, tadi juga komunikasi lancar, saya nanti berkoordinasi bersama petugas yang ada di sini, andai kata ada indikasi-indikasi yang membutuhkan penanganan kami akan ke sini lagi,†ungkap Joko masih dalam kesempatan sama.
Kehadiran pertamanya tersebut, diakui Joko, lebih kepada mendeteksi, menganalisa kejiwaan korban (Assesmen).
“Sekarang hanya dipastikan shock saja. Dua atau tiga minggu, kita lihat perkembangan kejiwaannya. Tapi andaikan besok lusa ada gejala-gejala yang memerlukan penanganan kami pun siap turun. Anak sangat membutuhkan rasa kenyamanan. Intinya, pihak keluarga yang lebih memperhatikan anak. Mudah-mudahan tidak ada indikasi lain,†tutupnya.