SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Surade Resor Sukabumi, amankan terduga pelaku berinisial KP (24 tahun) asal Batam Senter, dengan alamat terakhir Jalan Sutaatmaja Desa Karangayar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Dan temannya FA (19 tahun) asal Bogor, dan tinggal di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor, Kota Bogor.
“Kami sudah mengamankan terduga pelaku dan korban, atas laporan pihak Desa Citanglar. Pelaku saat diamankan berada di mesjid, Rabu (23/8/2017) sekitar pukul 03.00 WIB,†terang Kanit Reskrim Polsek Surade, Aipda Peri Sahroni, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/8/2017) tadi malam.
BACA JUGA:Â Gadis Belia Asal Surade Kabupaten Sukabumi Diduga Jadi Korban Trafficking
Terduga Pelaku, kata Peri, kini masih diamankan di Mapolsek Surade. “Sehubungan TKP (Tempat Kejadian Perkara) nya ada di Subang, dan Bogor, kami pun berkoordinasi dengan Polres Kota Bogor, dan Polres Subang,†ungkapnya.
Penangkapan terhadap terduga pelaku ini ungkap Peri, kejadiannya berawal dari Subang, karena DW (Diduga salah satu korban) merupakan orang Subang.
BACA JUGA:Â Bohongi Gadis Dibawah Umur, Ujang Kantong Warga Palabuhanratu Ditangkap Polisi
“Rencananya, malam ini (Tadi malam-red) mereka berangkat ke Surade. Polsek Surade hanya mengamankan terduga pelaku bersama korban. Setelah itu, koordinasi dengan Polres Kota Bogor, dan Polres Subang. Jadi prosesnya dilimpahkan ke Polres Subang,†ungkapnya.
Peri pun menceritakan peristiwa tersebut, bermula dari perkenalan mereka melalui media sosial (Medsos) Facebook,sampai FY (Korban lainnya) sempat menghilang dan pihak Desa Citanglar membuat laporan kehilangan sekitar awal Agustus.
BACA JUGA:Â 272 Warga Kabupaten Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Manusia
“Jadi, hampir tiga minggu, FY menghilang. Adapun mengarah ke trafficking belum terjadi, hanya ke perlindungan anak saja. Untuk korban DW, malam tadi sudah dijemput keluarganya. Saat ini masih diamankan terduga pelakunya, hanya untuk FA, baru sebagai saksi, belum ada keterlibatan," terang Peri.
Sementara Barli, salah seorang pendamping korban dari TKSK Waluran mengatakan saat ini FY belum bisa diajak bicara lama-lama.
BACA JUGA:Â Dua Gadis Cantik Asal Palabuhanratu Nyaris Dijual ke Papua
“Mungkin masih shock, kami pun bersama Pak Kades Citanglar, Sekmat Surade, TKSK Surade, dan TKSK JampangKulon, tetap memantau serta mendampingi korban dan ibunya. Tadi kami sudah berkoordinasi sama Dinas Sosial kabupaten dan provinsi," tutupnya.