SUKABUMIUPDATE.com – Gadis berinisial FY (14 tahun), asal Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga jadi korban trafficking.
Informasi dihimpun, FY menghilang selama tiga minggu lamanya, dan berangkat dari rumah, pada Rabu (2/8/2017). Sebelumnya, pihak keluarga sudah membuat laporan ke Mapolsek Surade, pada Jumat (4/8/2017) dan belum didapat kabar, namun pada Selasa (22/8/2017) sekitar pukul 19.30 WIB, kembali pulang.
BACA JUGA:Â Bohongi Gadis Dibawah Umur, Ujang Kantong Warga Palabuhanratu Ditangkap Polisi
Kepala Dusun Simpangkaret, Desa Citanglar, Yando mengatakan, FY datang ke rumahnya bersama temannya, DW (Orang Subang) dengan rencana mau berobat, dan besok paginya mengaku akan kembali berangkat ke Bogor.
“Saat ditanya oleh keluarganya, jawabannya simpang siur. Lalu sama saya dipres, akhirnya DW bersedia memberi keterangan sebenarnya, tapi dengan catatan bicara empat mata,†ujar Yando, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/8/2017).
BACA JUGA:Â 272 Warga Kabupaten Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Manusia
Dari keterangan DW, kata Yando, mereka pulang empat orang bersama dua laki-laki. “Keempat orang ini turun di Cinagen, jalan kaki menuju Citanglar. Yang perempuan masuk masuk ke rumah, dan laki-lakinya nunggu di Jembatan Cilalay, serta mau menginap di mesjid, sebelum berangkat kembali ke Bogor besok,†ucap Yando.
Usai menginterogasi DW, lanjut Yando, lalu melaporkan ke pihak desa. “Ke piket. Kebetulan ada Poldes sama Babinsa, dan kami meluncur lagi ke lokasi rumah FY. Setelah itu, kami menghubungi Polsek Surade, melaporkan masalah ini. FY dan DW dijemput oleh kepolisian, di antar oleh pihak keluarga dan desa, sambil mencari dua laki-laki tersebut, namun nihil,†bebernya.
BACA JUGA:Â Dua Gadis Cantik Asal Palabuhanratu Nyaris Dijual ke Papua
Pulang dari Mapolsek Surade, sambung Yando, sekitar dini hari pukul 02.30 WIB, karena masih penasaran dengan keterangan DW, bahwa dua orang laki-laki lainnya itu akan tidur di mesjid.
“Saya cari di mesjid, dan jembatan, tidak ketemu. Saya cari lagi ke mesjid yang lain, ternyata ada pintu masjid yang terbuka dan ada dua pasang sendal disimpan di pinggir mesjid. Saya masuk untuk meyakinkan, ternyata ada dua orang yang tidur dengan posisi lampu mesjid dimatikan, dan saya hidupkan lampunya terus pura-pura shalat sambil meyakinkan ciri-ciri yang diberikan DW,†papar Yando.
BACA JUGA:Â Polres Sukabumi Cari Gadis Korban Perdagangan Manusia Hingga Malaysia
Setelah merasa, kata Yando, lalu ia pun melapor kembali ke Babinsa dan Poldes. “Saat diinterogasi, ternyata betul itu orangnya, dan kami pun melapor ke Mapolsek Surade, untuk dijemput. Sekarang pelakunya ada di Polsek Surade," tuturnya.