SUKABUMIUPDATE.com – Sekitar 100 orang peserta dari Desa Mekarsari, dan para relawan tingkat kecamatan, dengan dihadiri anggota Koramil 2214 Surade, serta unsur Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengikuti sosialisasi juga simulasi masyarakat tangguh bencana yang diselenggarakan BPBD di Lapang Ciawet.
Informasi dihimpun, kegiatan sosialisasi dan simulasi masyarakat tangguh bencana di Kawasan Geopark Ciletuh ini merupakan hari terakhir dalam rangka praktik cara-cara penanggulan, sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana.
Babinsa Desa Mekarsari, Serda Nanang mengapresiasi positif kegiatan sosialisasi dan simulasi yang digelar BPBD Kabupaten Sukabumi tersebut. Sehingga menurutnya, kalau ada atau terjadi bencana masyarakat bukan hanya sekadar menonton saja tapi juga akan paham apa yang harus dilakukannya terlebih sudah dibentuk masing-masing koordinator di tiap desa.
BACA JUGA:Â BPBD Kabupaten Sukabumi Adakan Sosialisasi dan Simulasi Masyarakat Tangguh Bencana
“Memang, seharusnya ini dilaksanakan di daerah pesisir (Pantai), cuma kemarin Desa Ujunggenteng tidak bisa menerimanya, sehubungan ada kegiatan juga,†terang Nanang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/8/2017).
Sementara, Mandor Wandi (27 tahun) yang jadi salah satu peserta sosialisasi dan simulasi tersebut mengaku kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat yang minim pemahaman mengenai penanggulangan bencana.
"Kami, sekarang lebih paham cara-cara menghadapi bencana," singkat Wandi, dalam kesempatan sama.
BACA JUGA:Â BPBD Kabupaten Sukabumi Gelar Simulasi HKBN
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Dudung Abdullah mengungkapkan, hari ini merupakan simulasi masyarakat tangguh bencana di kawasan Geopark Ciletuh.
“Adapun untuk pemberian materinya sudah diberikan kemarin. Kegiatan kami (BPBD) selama empat hari di Desa Pasiripis Kecamatan Surade, dan Desa Mekarsari Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi ini simulasi di Lapang Ciawet Desa Mekarsari, sekaligus kegiatan terakhir di kawasan Geopark Ciletuh,†ungkapnya masih dalam kesempatan sama.
Diharapkan kata dirinya, setelah adanya sosialisasi dan simulasi ini masyarakat bisa mandiri, mengingat luasnya Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA:Â Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana, Perlu Personil Tangguh dan Sigap
“Kalau ada bencana bisa lebih berbuat, minimal untuk dirinya sendiri, keluarga, dan menular pada tetangga, andaikan terjadi bencana. Mudah-mudahan tidak terjadi. Bisa meminimalisir dampak bencana yang lebih jauh,†imbuhnya.
Adapun rencana-rencana aksi untuk penanggulangan bencana, kata Dudung, terutama yang saat ini dihadapi adalah bencana kekeringan. “Materinya kemarin sudah disampaikan, tergantung nanti pihak desa, bisa mengalokasikan anggarannya untuk kebencanaan. Diharapkan pihak desa bisa melanjutkan," pungkasnya.