SUKABUMIUPDATE.com – Peningkatan ruas jalan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada anggaran 2016 sudah rampung, dan sekarang masih dalam tahap pemeliharaan pihak pengembang.
Informasi dihimpun, ruas jalan hotmix sepanjang 34,850 Kilometer (Km) dengan lebar empat meter, dan ketebalan ac/bc lima Centimeter (Cm), ac/wc empat Cm, biaya sebesar Rp97 Milyar, dari anggaran Provinsi.
Ruas jalan hotmix Malereng Waluran-Taman Jaya-Palangpang-Ciwaru, dan dikerjakan pemenang tender, PT Trie Mukty Pertama Putra di Jalan Pasanggrahan Nomor 39, Kelurahan Indihiang, Kota Tasikmalaya ini pengerjaannya mulai April 2016, dan selesai pada Desember, kini masuk tahap pemeliharaan selama setahun, Desember 2017.
BACA JUGA:Â Pengerjaan Hotmix di Jalur Alternatif Tenjoayu-Parungkuda Kabupaten Sukabumi Dikeluhkan Warga
Yeddy Akbar (56 tahun), selaku Koordinator lapangan mengatakan, pengerjaan ruas jalan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, dari Kampung Mareleng-Waluran sampai Palangpang -Ciwaru, sudah selesai pada Desember kemarin (2016).
“Adapun, kalau sekarang ada kerusakan, itu masih tanggung jawab kami. Sampai Desember 2017. Kami tetap menjaga kualitas, agar betul-betul hasil akhir pekerjaan berkualitas dan bisa dinikmati oleh warga pengguna,†ujarnya kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di lokasi pekerjaan di Kampung Loji, Jumat (18/8/2017).
Ia pun mengaku, sampai bahan materialnya didatangkan langsung dari Tasikmalaya. “Alat-alat penunjang pun kami punya sendiri, bahkan mengutamakan pekerja-pekerja dari orang Jampang, sebelum dari luar. Itu jadi kebijakan perusahaan, tentunya yang bisa dan mampu dikerjakan oleh warga setempat,†aku Yeddy.
BACA JUGA:Â Perbaikan Jalan Alternatif Tenjoayu-Parungkuda Rp6,5 M, GMNI Sukabumi Minta Masyarakat Awasi Pelaksanaan
Kalau tenaga ahlinya, kata Yeddy, tetap dari pihaknya (Perusahaan-red). "Kami melibatkan warga, selain untuk mengawasi pekerjaan, juga mereka bisa diberdayakakan. Mereka (Warga) juga yang akan menikmatinya. Kami sangat terbuka, siapa pun boleh mengawasinya, dari awal kami sudah sosialisasi seperti itu," tandasnya.
Sementara Iwan Sopyan (39 tahun), warga setempat mengaku berkat adanya pembangunan ruas jalan tersebut dirasakan manfaatnya.
BACA JUGA:Â Sidak Jalan Alternatif Cicurug, Wabup Sukabumi: Kualitas Tanggung Jawab Kadis PU dan Pelaksana
“Saya yakin, pihak pemborong juga mempertimbangkan kualitas hasil pengerjaannya, juga pemerintah tidak asal-asalan dalam memilih pemborong untuk mengerjakan ruas jalan ini. Pastinya perusahaan yang sudah teruji, hingga memenangkan tender,†sampainya dalam kesempatan terpisah.
Sebagai warga, kata dirinya, selain bisa merasakan manfaatnya, juga dapat melihat dan merasakan hasil akhir dari sebuah pekerjaan. “Selama ini masih terlihat cukup baik, kalau bisa, semua jalan di Pajampangan di hotmix begini," harapnya.