SUKABUMIUPDATE.com - Mangkraknya pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di kawasan Perhutani Blok Hanjuang Barat, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari Benteng Aktivis Sukabumi Bersatu (BASB).
Sejatinya, MCK tersebut dibangun guna menunjang keberadaan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP), terutama yang ada di Wilayah Kecamatan Waluran. Hingga kini, bangunan MCK berukuran sekitar 6 x 3 meter dengan kapasitas enam kamar tersebut belum juga difungsikan. Sudah hampir sebulan MCK di hutan Pinus Kampung Cigodek ini tidak terlihat ada kegiatan pekerjaan.
BACA JUGA:Â Bangun MCK, Bhabinkamtibmas Desa Bencoy Kabupaten Sukabumi Galang Dana Lewat Medsos
Sekjen BASB, M. Tahsin Roy memandang pembangunan MCK itu terkesan dipaksakan karena GNCP saat itu hendak kedatangan tim penilai Unesco Geopark Global (UGG).
“Kalau benar terbengkalai, berarti dilakukan tanpa perencanaan yang matang,†kata Tahsin Roy, Senin (14/8/2017).
BACA JUGA:Â Ngeri!!! Warga Cijambe dan Cigedang Kabupaten Sukabumi Gunakan Air Sungai untuk MCK
Ia menilai pembangunan MCK ini terjadi, karena adanya penilaian dari Unesco Global (UGG), sehingga pemerintah memaksakan pembangunan, tanpa memperhitungkan aspek kualitas pekerjaan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi, dalam hal ini Dinas Pariwisata selaku instansi yang membiayai proyek ini, lanjut Tahsin Roy, seharusnya tidak perlu memaksakan diri membangun MCK.
BACA JUGA:Â Terisolir, Warga Ciseuti Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Butuh MCK dan Jalan
“Ini sangat merugikan, menghambur hamburkan anggaran. "proses pekerjaannya buruk, itu kan sayang. Uang rakyat dibuat seperti itu. Sah-sah saja pemerintah melakukan pembangunan guna menunjang pariwisata," tambah M. Tahsin Roy.
Menurutnya Pemda Kabupaten Sukabumi perlu mengambil sikap tegas terhadap rekanan yang tidak melanjutkan pembangunan MCK tersebut. Sebab apabila dibiarkan, bisa berdampak dan menghambat pembangunan di Sukabumi kedepan.
BACA JUGA:Â Terbengkalai, MCK di Bojongtipar Jampangtengah Tidak Bisa Dimanfaatkan Warga
"Harusnya Pak Bupati menindak tegas. Bila perlu, pemborong seperti itu blacklist, Bagaimana Kabupaten Sukabumi lebih baik bisa terwujud, kalau orang orang yang seperti ini dipeliharaan," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman, saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, belum memberi jawaban atas mangkraknya pembangunan MCK tersebut.Â