SUKABUMIUPDATE.com - Pernyataan Ade Dasep Zaenal Abidin, selaku anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra yang merasa tak dianggap sebagai partai pengusung, pada Pilkada 2015, membuat prihatin Benteng Aktivis Sukabumi Bersatu (BASB).
Sekjen BASB, M Tahsin Roy mengaku prihatin atas hal itu. Menurutnya, kalau bicara koalisi maka di dalamnya ada komitmen dan kerjasama untuk menggapai sebuah kemanfaatan yang dibangun secara politik.
BACA JUGA:Â Soal Status Ade Dasep untuk Bupati Sukabumi, Demokrat dan PKB Pilih Bungkam
"Menurut saya, sah-sah saja, kalau saudara Ade Dasep ini mempertanyakan komitmen itu, kepada pemerintah," ujar Tahsin Roy kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (5/8/2017).
Tetapi kemudian, lanjut Tahsin Roy, dilihat dari sudut pandang etika dan moral politik, tujuan koalisi itu dibangun untuk perumusan bersama dalam pelaksanan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.
BACA JUGA:Â Bupati Sukabumi Dituding Inkonsisten, Ade Dasep: Turunkan Secara tidak Hormat
Oleh karena itu, kata dirinya, ketika seseorang terjun ke dunia politik maka kebijakan politik tersebut harus juga memperhatikan dimensi moral agar tidak terjebak pada kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
"Kalau mau mempertanyakan terkait komitmen tersebut, silahkan saja dikomunikasikan secara internal mereka. Jangan kemudian di upload di media sosial (Medsos), apalagi dengan pernyataan yang mengancam akan menurunkan Bupati secara tidak hormat," imbuhnya seraya menyarankan.
BACA JUGA:Â Wakil Bupati Sukabumi: Keberatan Status Facebook Ade Dasep
Lebih jauh, Tahsin Roy mengungkapkan, pernyataan yang tendensius, penuh kemarahan dengan pilihan kata menekan, seharusnya tidak dilontarkan Ade Dasep Zaenal Abidin, yang merupakan seorang kader partai politik (Parpol) besar di negeri ini.
"Sekali lagi, ini kemarahan yang menyimpang, yang tidak elok untuk pembelajaran politik bagi generasi kedepan," tutupnya.