SUKABUMIUPDATE.com - Sampah masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, sarana dan prasarana pengangkutan dan pengelolaan sampah milik Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) belum ideal. Tak mengherankan jika tumpukan sampah di berbagai tempat masih kerap terlihat.
BACA JUGA:Â Sampah Menumpuk, Warga Jalan Pelita Kabupaten Sukabumi Minta Disperkimsih Patroli Malam
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Perkimsih, Pemkab Sukabumi, Denis Eriska mengatakan jajarannya tengah berusaha meningkatkan kinerjanya. Termasuk di dalamnya upaya melengkapi sarana dan prasarana pendukungnya.
“Agar sampah yang ada tertangani dengan baik,†ujar Denis kepada sukabumiupdate.com, Jumat (4/8/2017).
BACA JUGA:Â Dipenuhi Sampah, Cagar Alam Panyawelan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Ia pun menegaskan kunci utama untuk mewujudkan kebersihan ditentukan oleh kesadaran masyarakat.
“Itu sering saya sampaikan. Kunci utamanya kesadaran masyarakat. Masyarakat diharap tidak membuang sampah sembarangan. Juga diharap supaya mengelola sampah di lingkungan masing-masing secara bijaksana. Konsepnya 3R yakni reuse, reduce, dan recycle,†paparnya
Denis menambahkan pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak, antara lain OPD (Organisasi Perangkat Daerah), pihak kecamatan (Muspika-red), dunia usaha, aparatur kecamatan, desa, RW, RT, dan segenap lapisan masyarakat.
Penyumbang Sampah Terbesar
Sehubungan dengan persoalan sampah, Divers Clean Action (DCA) bersama Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI), Gerakan Budaya Bersih, dan Senyum Indonesia pada Kementerian Koordinator Bidang Maritim RI menggelar lomba foto.
Kegiatan ini bertajuk "Social Media Challenge", yang dikaitkan dengan agenda Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017, pada Oktober mendatang.
BACA JUGA:Â Minim Tempat Sampah Jadi Alasan, Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Kotor
Indonesia kini dinilai sebagai kontributor sampah laut terbesar ke-2 di dunia.
Hasil lomba foto tersebut nanti di sebar luas melalui media sosial. Langkah ini diharapkan membangkitkan kepedulian dan kesadaran masyarakat luas memerangi sampah, khususnya yang berserakan di laut atau pantai.