SUKABUMIUPDATE.com – Situasi di Pantai Kalapa Condong-Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (3/8/2017) berangsur normal, pascabentrok nelayan Ujunggenteng dengan salah seorang anggota Brimob baru-baru ini.
Pantauan sukabumiupdate.com, sejumlah nelayan pun tetap beraktivitas melaut seperti biasanya.
“Aktivitas nelayan di Ujunggenteng saat ini normal-normal saja. Situasi aman, kondusif,†ujar Kapolsek Ciracap, AKP Solikhin kepada sukabumiupate.com seraya menyarankan agar menghubungi Polres Sukabumi untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
BACA JUGA:Â Gara-Gara Benur, Nelayan VS Oknum Brimob Bersitegang di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi
Mengenai anggota Brimob yang tugas luar di pabrik pasir besi, dirinya pun kembali menyarankan untuk konfirmasi ke perusahaan tersebut.
“Silahkan konfirmasi ke pabrik pasir besi, apakah yang bersangkutan memang tugas pengamanan di pabrik tersebut. Saya tidak mau berkomentar, silahkan ke Polres saja," ucapnya kembali menyarankan.
Senada disampaikan Puloh (47), nelayan yang juga Ketua RT 04/01 Kampung Kalapa Condong, Desa Ujunggenteng.
“Memang kemarin ada kejadian, sekarang sudah kondusif, dan nelayan pun sudah melaut kembali. Tadi pagi sudah bermusyawarah sama pihak kepolisian, Alhmdulillah, semuanya rengse," sampainya dalam kesempatan terpisah.
BACA JUGA:Â Bupati Sukabumi: Larangan Tangkap Benur Lobster Dapat Timbulkan Masalah
Begitu pun Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Asep JK mengaku permasalahannya sudah selesai.
“Masalahnya sudah beres. Memang tadi ada dari kepolisian untuk minta keterangan dari nelayan, soal kejadian yang kemarin, ingin langsung mendengar peristiwa yang sebenarnya dari para nelayan. Tadi juga para nelayan sudah mulai aktivitas lagi," tutur Asep.
Sementara Anggota Detasemen 4 B Pelopor Sat Brimob Cipanas Cianjur, Polda Jawa Barat, Brigadir Asep Saepuloh menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya waktu itu.
“Saya kan berada di Tegalbuleud lagi tugas, lalu ada tamu dari Kementerian Kelautan minta bantuan ke bos pabrik pasir besi PT Sumber Baja Prima,†sampainya kepada sukabumiupdate.com melalui pesawat telepon dalam kesempatan berbeda, Kamis (3/8/2017).
Setelah itu, lanjut Asep, Pak Madtoin (Bos pabrik) meminta bantuannya untuk mendampingi orang-orang Kelautan ke Ujunggenteng, buat meminjam Benur dari nelayan.
“Untuk sekadar di foto dan akan dikembalikan, bukan merampas, seperti apa yang diberitakan. Namun, mungkin nelayan tidak paham, sehingga datanglah massa sekitar 40 orang. Terjadilah cek cok, setelah saya jelaskan dan Benur dikembalikan, pada saat itu pun sudah damai dan berjabat tangan dengan nelayan, tidak ada yang dirugikan. Mana mungkin saya membuat situasi panas dengan para nelayan. Saya putra daerah, dan kejadian kemarin itu kesalah pahaman saja,†pungkasnya.