SUKABUMIUPDATE.com – Rencananya, hari ini tim asesor Unesco Geopark Global (UGG) bakal mengunjungi Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi di Kampus Lapangan Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Komplek Gedung Olahraga (GOR) Jalan Raya Surade, Kampung Cirangkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Informasi dihimpun, tempat tersebut merupakan salah satu penunjang Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP).
BACA JUGA:Â Tim Asesor Geopark Saksikan Pelepasan Tukik di Pantai Pangumbahan Kabupaten Sukabumi
“Di tempat inilah kami menghimpun beberapa disiplin ilmu, tidak hanya Geologi, tetapi ada Biologi terkait keanekaragaman hayati, sosial, budaya, Sumber Daya Alam (SDA), komunitas, dan masyarakat setempat,†terang Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, Tata Kelola, dan Sumber Daya Fakultas Teknik Geologi Unpad, Bandung, Dr T Yan W Muda Iskandarsyah saat ditemui sukabumiupdate.com, Kamis (3/8/2017).
Pihaknya pun mengaku sudah lama meneliti, jauh sebelum Geopark diangkat. “Mungkin dulu tidak khusus untuk Geopark. Ketika Geopark mulai ramai diangkat, kami merasa ada kesempatan dan peluang yang bagus untuk mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan masyarakat. Karena, kami pun meneliti ada tidaknya dampak Geopark terhadap kesejahteraan masyarakat,†akunya panjang lebar.
BACA JUGA:Â Empat Hari Tim Assesor Nilai Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi
Kalau GNCP diakui sebagai Geopark dunia lanjutnya, secara otomatis akan menjadi perhatian dunia, menyedot wisatawan luar negeri berkunjung ke GNCP.
“Di sinilah masyarakat, terutama nelayan akan terlibat. Karena selain akses jalan darat, juga lewat laut. Kearipan lokal bisa terangkat, tidak ada dampak negatif terhadap nelayan dan masyarakat sekitar. Geopark ini beda dengan pembangunan industri, Geopark adalah memuliakan alam, dan pelestarian. Geopark tidak ada gesekan," bebernya.