SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bereaksi keras setelah mengetahui adanya aksi salah seorang crosser berselfie di Situs Batu Naga, Karang Batik, Kecamatan Ciemas, baru-baru ini.
Sekretaris Daerah (Sekda), Iyos Somantri pun mengecam keras perbuatan tersebut. “Harus dihentikan, harus diingatkan. Jangan sampai terulang kembali,†kecam Iyos kepada sukabumiupdate.com saat dikonfirmasi di sela-sela rapat dinas di BKPSDM Jalan Raya Kadupugur Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu, (2/8/2017).
“Karena itu kan asset yang harus kita lindungi, bumi yang harus kita mumule. Judulnya Geopark kan ingin ngamumule bumi untuk kesejahteraan. Jangan dibuat begitu, kan masih ada tempat yang lain,†tandasnya mengingatkan.
BACA JUGA:Â Begini Ceritanya Crosser Selfie di Batu Naga Kabupaten Sukabumi
Ia pun berjanji bakal terus mengingatkan para OPD mengenai hal tersebut. “Kami akan ingatkan ke perangkat daerah terkait, tidak hanya Dinas Pendidikan kalau diingatkan agar koordinasi dengan komponen atau stakeholder yang ada kaitannya dengan mereka. Disporabud misalkan, olahraganya, kan itu crosser,â€Â sampainya.
Selain mengingatkan, Iyos juga menyarankan supaya bermain di tempat yang sepantasnya. “Kita ingatkan bahwa bermainlah di tempat yang sepantasnya. Kami sudah ingatkan ke yang bersangkutan (Disporabud-red), kalau crosser,†ujarnya.
BACA JUGA:Â Crosser Selfie di Batu Punggung Naga, Ternyata Seorang Pendidik di Kabupaten Sukabumi
Soal aksi tersebut ada dugaan kuat dilakukan oleh salah seorang pendidik, Iyos pun berjanji bakal menyelidikinya. “Dan itu yang harus saya selidiki. Kalau betul itu orang pendidik, ya saya akan ingatkan. Makanya saya ingin buktikan, benar tidak, itu seorang guru, nanti kita cek,†janji Iyos.
Bantah Minim Sosialisasi
Ironis memang, di saat menjelang penilaian tim assessor Unesco Global Geopark (UGG) ke kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP), ada kejadian seperti ini. Kendati demikian, Iyos membantah, pemerintah minim melakukan sosialisasi.
“Kalau sosialisasi kita sudah betul-betul maksimal, dari mulai level Kabupaten, Provinsi, hingga tingkat nasional. Apalagi di level Desa dan Kecamatan. Mungkin mereka tidak paham atau sama sekali belum tahu karena kalau sosialisasi sudah gencar Kalau menurut saya,†kilahnya.
BACA JUGA:Â Minta Maaf, Crosser Beraksi di Batu Punggung Naga Kabupaten Sukabumi
Meski begitu, Iyos pun tak menampik, jika dalam sosialisasi tersebut masih ada pihak-pihak yang belum memahami sepenuhnya.
“Ya, ini mungkin tidak tersampaikan atau apalah. Karena memang gencarnya baru-baru ini. Padahal, itu sudah sejak awal kita sosialisasikan ke Kades, dan ke Camat. Saya kira mereka sudah bekerja, mungkin ada hal-hal non teknis yang tidak diketahui oleh mereka,†pungkasnya.
BACA JUGA:Â Balai Besar KSDA Jawa Barat Cari Crosser Lindas Batu Berumur Jutaan Tahun
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman mengaku kecewa dengan adanya aksi yang dilakukan salah seorang bawahan di lingkungannya itu.
"Kita agak kecewa sebenarnya berkaitan dengan dia (Bawahannya-red) naik ke Situs Batu Naga, Karang Batik, dan berfoto-foto di sana dengan mengendarai sepeda motor,†aku Maman melalui sambungan telepon seluler sore tadi.
Maman pun mengungkapkan bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil UPTD Disdik Kecamatan Waluran. "Yang bersangkutan sudah dipanggil sama Kepala UPTD Waluran, dan dalam keterangannya memang tidak mengendarai, tapi hanya berfoto-foto saja di atas motor,†terangnya.