SUKABUMIUPDATE.com –  Gara-gara merampas benur, nelayan Ujunggenteng dengan oknum angggota Kompi Brimob, Cipanas-Cianjur, Jawa Barat, bersitegang, Rabu (2/8/2017) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Kendati sempat terdengar suara letusan senjata laras panjang, tidak ada korban akibat insiden itu. Namun kaca spion mobil avanza milik oknum anggota Kompi Brimob Cipanas-Cianjur, Jawa Barat, dirusak nelayan.
BACA JUGA:Â Bupati Sukabumi: Larangan Tangkap Benur Lobster Dapat Timbulkan Masalah
Keterangan yang diperoleh sukabumiupdate.com dari Polsek Ciracap, kejadian itu bermula ketika oknum Brimob Brigadir AS bersama rekannya, merampas 53  ekor benur hasil tangkapan dua nelayan Ujunggenteng, di Pantai Kalapa Condong, Ujunggenteng. Â
“Dari tangan Izwar (45 tahun), 50 ekor, dan tiga ekor dari tangan Hendi (30 tahun). Kedua nelayan ini warga Kampung Kalapa Condong RT03/01 Desa Ujunggenteng,†anggota Polsek Ciracap Brigadir Yusuf.
Kemudian benur hasil tangkapan itu di bawa ke Villa Redi. “Di Villa itu kemudian terjadi cek-cok antara oknum Brimob dengan nelayan, sampai terdengar suara letusan senjata laras panjang yang ditembakkan ke arah tanah,†ungkap dia.
Melihat nelayan yang datang banyak, benur yang dirampas kemudian diserahkan ke nelayan. " Tidak ada korban jiwa. Hanya spion mobil avanza yang dikendarai anggota Brimob itu nya rusak. Kini kasus ini ditangani Polda Jawa Barat," tuturnya
Brigadir Yusuf membenarkan, oknum anggota Brimob yang merampas benur itu melaksanakan dinas luar di perusahaan pertambangan pasir besi PT Sumbr Baja Prima, tegalbuleud.