SUKABUMIUPDATE.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengakui, Pemerintah Daerah kurang melibatkan jurnalis dan media massa dalam mensosialisasikan keberadaan dan manfaat geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Dampaknya, informasi yang diterima masyarakat, khususnya di Kabupaten Sukabumi tidak utuh.
Hal ini diungkapkan Iyos saat menggelar jumpa pers di salah satu hotel di bilangan Selabinatan, Rabu (2/8/2017), terkait proses penilaian Geopark Ciletuh-Palabuhanratu oleh Unesco yang saat ini sedang berlangsung.
BACA JUGA:Â Unpad Dukung Penetapan Ciletuh-Palabuhanratu Jadi Geopark UNESCO
"Ini akan kita evaluasi dan masih ada waktu untuk memperbaiki kordinasi dengan rekan rekan media massa agar bisa mengambil peran lebih maksimal untuk mengsukseskan gcp menjadi ugg unesco global geopark," jelas Iyos
Iyos menegaskan hal ini, setelah sejumlah wartawan yang hadir dalam konpres tersebut menilai pemda tidak melibatkan jurnalis yg ada di sukabumi secara langsung dalam proses pengembangan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
BACA JUGA:Â Empat Hari Tim Assesor Nilai Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi
"Kami juga bingung mau bertanya apa dalam konpres ini. Pemahaman kami tentang geopark minim, karena memang tidak pernah diberi input informasi. Tahu-tahu mau ada tim penilaian. Dan ternyata, harus melibatkan media massa. Kami hanya dilibatkan pada saat terdesak karena adanya tim Unesco yang datang," jelas Ketua Sukabumi Jurnalis Forum (sjf) Fitriansyah Nachrawi secara terbuka dihadapan sekda dan sejumlah wartawan yg hadir.