Begini Ceritanya Crosser Selfie di Batu Naga Kabupaten Sukabumi

Selasa 01 Agustus 2017, 17:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Publik Sukabumi baru-baru ini dikagetkan aksi seorang crosser yang berselfie di situs Batu Naga, Karang Batik, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mengapa crosser yang belakangan diketahui bernama Sumarna itu nekad selfie di batu berumur jutaan tahun itu? Dan bagaimana ia memasuki kawasan itu tanpa diketahui Polisi Hutan (Polhut) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)?

Menurut Offroader Galumpit Adventure Maniak Waluran, Abdul Rachman Barmawai (33 tahun), keberangkatan Sumarna bersama enam orang offroader lainnya ke Batu Naga, Ia mengungkapkan sebenarnya ada tujuh offroader yang memasuki Karang Batik pada Sabtu (15/7/2017), sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Crosser Selfie di Batu Punggung Naga, Ternyata Seorang Pendidik di Kabupaten Sukabumi

Awalnya, kata Abdul, empat orang offroader berangkat dari Kampung Galumpit, Desa Sukamukti, Kecamatan Ciemas, menuju Kampung Cibenda untuk menjemput 3 orang offroader lainnya. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan melalui pasir Ceuri, dengan masuk hutan Talaga Sabuk.

Dari sana, para offroader ini turun ke kawasan geopark yang disebut Karang Batik atau Batu Naga. Ketujuh offroader ini berada di sana selama satu jam. “Setiba di lokasi, Pak Sumarna ingin foto selfi di batu naga. Karena sulit, motor kemudian digotong oleh dua orang teman sejauh 200 meter,” terang Abdul.

BACA JUGA: Minta Maaf, Crosser Beraksi di Batu Punggung Naga Kabupaten Sukabumi

Upaya itu dilakukan saking tertarik berfoto diatas batu naga dengan motor offroad baru. “Di foto tersebut motor sedang standing, itu bukan motor menyala,” katanya.

Pada kesempatan itu, Abdul mengaku tidak tidak tahu, bahwa lokasi itu masuk dalam kawasan geopark, dan sedang dalam penilaian Unesco, karena tidak ada pemberitahuan atau larangan.

“Kendati demikian, atas nama Galumpit Adventure Mania, kami meminta maaf kepada Bupati Sukabumi, sehubungan dengan adanya anggota kami berselfie di Batu Naga, dan dalam kesempatan ini kami klarifikasi bahwa Sumarna bukan dari komunitas trail JATRAS. JATRAS adalah jersey yang sering dipergunakan Galura Adventure Maniak,” ungkapnya.

BACA JUGA: Balai Besar KSDA Jawa Barat Cari Crosser Lindas Batu Berumur Jutaan Tahun

Persoalan ini pun, kata dia, telah diklarifikasi ke UPTD Pendidikan Kecamatan Waluran. Abdul menambahkan Sumarna merupakan sosok yang baik, aktif di sekolah serta organisasi. “Dia sedang mengikuti Jambore Daerah (Jamda) di Jatinangor Sumedang,” katanya.

Sementara Sumarna saat dihubungi melalui sambungan seluler, berkali-kali menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku tidak memiliki motif apa-apa datang ke situs tersebut. Ia mengaku baru pertama memasuki kawasan  tersbeut. Itu pun, karena  diajak offroader asal Cibenda.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya keapda Bupati, Dinas Pendidikan, instansi terkait lainnya, penggiat wisata dan masyarakat. Saya pribadi tidak ada motif apa-apa. Hanya ada yang mengajak karena kalau berfoto di sana sangat bagus sekali, tidak ada niat merusak, hanya keinginan  saya untuk berfoto, itupun motor saya digotong. Dan rekan-rekan tidak tahu kalau kawasan itu tidak boleh dimasuki,” ucap Sumarna.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel27 November 2024, 15:00 WIB

Gunung Sagara: Cocok Bagi Pendaki Pemula dengan Panorama Lautan Awan dan Talaga Bodas

Gunung Sagara adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sambil menantang diri sendiri.
Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Cawabup Sukabumi Andreas Gunakan Hak Pilih di TPS 14 Jayabakti Cidahu

Setelah menyalurkan hak suaranya, Andreas menyampaikan apresiasi terhadap tahapan Pilkada yang berjalan sesuai aturan.
Cawabup Sukabumi Andreas didampingi istrinya mencoblos di TPS 14 Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Zainul Salurkan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di TPS Depan Rumah

Cawabup Sukabumi H. Zainul S nyoblos didampingi sang istri di TPS depan rumahnya di Desa Warnasari Kabupaten Sukabumi.
Cawabup Sukabumi Zainul didampingi istrinya mencoblos di TPS depan rumahnya. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi27 November 2024, 14:59 WIB

Bupati Marwan: Masalah Pangan Jadi Tantangan Pemimpin Baru Kabupaten Sukabumi

Menurut Marwan siapa figur yang dipilih dan dipercaya rakyat untuk Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat lima tahun mendatang akan menghadapi tantangan tersebut.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap pemimpin baru hasil pilkada 2024 fokus masalah pangan (Sumber: su/fit)
DPRD Kab. Sukabumi27 November 2024, 14:32 WIB

Ketua DPRD Gunakan Hak Suara Pilkada 2024 di TPS Sagaranten Sukabumi

Budi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali bersama istrinya, Santi Sulastri. | Foto: Istimewa
Musik27 November 2024, 14:00 WIB

Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024

Acara penghargaan asal Korea Selatan, Melon Music Awards atau MMA akan kembali hadir tahun ini dan bakal diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena, Incheon.
Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)