SUKABUMIUPDATE.com - Waluran merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masuk dalam wilayah Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.
Informasi dihimpun, selain wisata alam curug yang terdapat di wilayah Kecamatan ini, juga ada beberapa peninggalan sejarah, berupa benteng pertahanan zaman Jepang.
Salah satunya yakni bunker Jepang di Kampung Pinangjajar jalan raya Waluran Jampang Kulon, Desa Sukamukti, rencananya akan dikunjungi tim assessor Unesco Global Geopark (UGG).
BACA JUGA:Â SD Negeri Tegalcaringin Ciwaru Kabupaten Sukabumi Masuk Penilaian Tim Assessor UGG
Yudi Kuswandi (48 tahun), tokoh pemuda setempat mengaku sudah melakukan berbagai persiapan jelang kedatangan tim assessor UGG ke wilayahnya tersebut.
“Bersih-bersih dan membenahi bunker sudah kita kerjakan dari kemarin. Hari ini tinggal pemantapan saja,†aku Yudi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/7/2017).
Sementara Ketua BPD Sukamukti menambahkan, pihaknya telah koordinasi dengan Muspika setempat untuk persiapannya.
“Selama ini, saya dan Kepala Desa Sukamukti, terus bekerjasama dan koordinasi dengan Muspika Waluran. Agar pada hari H nanti benar-benar dapat berjalan lancar, sesuai rencana," imbuhnya dalam kesempatan sama.
BACA JUGA:Â Jelang Penilaian UGG, Ciemas Kabupaten Sukabumi Berbenah
Sedangkan Kepala Desa Sukamukti, Misbah mengaku bangga dengan adanya kunjungan tim assessor UGG ke desanya tersebut.
“Kebanggaan bagi kami, warga Desa Sukamukti, dengan adanya kunjungan dari Unesco ke salah satu bunker yang ada di Desa ini. Tentunya kami pun tidak akan menyia-nyiakannya. Pokoknya, segala persiapan sudah kami lakukan, hasil kerjasama Muspika Waluran, unsur TNI, dan partisipasi warga," tandas Misbah di sela kesibukannya.
Camat Waluran, Ahmad Samsul Bahri mengatakan kegiatan hari ini sebagai bentuk persiapan dan berbenah jelang kedatangan tim assessor UGG ke wilayah kerjanya.
BACA JUGA:Â Jelang Penilaian UGG, Muspika Ciracap Kabupaten Gelar Rapat
“Alhamdulillah, para Kepala Desa se-Kecamatan Waluran, sangat respon, juga dari Posmil Waluran, Koramil 2214 Surade, bahkan warga pun hadir ikut bergotong-royong,†bebernya kepada sukabumiupdate.com.
Kesadaran seperti ini harapnya, jangan terhenti sebatas ketika ada kunjungan saja, tetapi kebersamaan tersebut bisa dijalin selamanya untuk menjaga dan memelihara kekayaan alam dan lingkungan.