SUKABUMIUPDATE.com - Aksi demonstrasi Forum Desa Sukamulya Ngahiji dan Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi) tadi siang di Gedung Negara Pendopo Jalan A Yani Kota Sukabumi, Senin (24/7/17), berujung kecewa.
Pasalnya, Bupati Sukabumi serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang diundang tidak hadir. Kekecewaan semakin memuncak karena pihak PT Paiho juga tidak hadir.
"Kami kecewa beberapa dinas tidak dihadirkan padahal kami mengundangnya termasuk PT Paiho. Padahal kami ingin menanyakan nasib sekitar 40 orang warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, yang berdekatan dengan PT Paiho sudah melamar bahkan pernah di Interview, namun belum ada kejelasan," ketus Ketua Forum Sukamulya Ngahiji, Aris Rindiansyah kepada sukabumiupdate.com Senin (24/7/2017) sore.
BACA JUGA:Â Forum Desa Sukamulya Ngahiji dan Somasi Geruduk Pendopo Kabupaten Sukabumi
Bentuk kekecewaan lain, lanjut Aris, perusahaan tiba-tiba membuka lowongan kerja melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi.
Aris melanjutkan pihaknya sudah melayangkan surat ke DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menyikapi persoalan itu. “Namun kembali kami kecewa karena tidak ada jawaban, malah dijawab dengan sidak tanpa melibatkan kami,†ketus Aris.
Ia menilai persoalan nasib tenaga kerja khususnya dari Desa Sukamulya sarat permainan dalam rekrutmen.
BACA JUGA:Â Minta Perlindungan, Petani Pasirdatar Indah Kabupaten Sukabumi Geruduk Pendopo Negara
Sementara Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mengatakan pada prinsipnya hadir pemerintah daerah untuk mengawal kearifan lokal yang tentu saja bisa menciptakan iklim kondusif perusahaan dimanapun berada.
"Salah satu yang terbangun adanya kesepemahaman warga Desa Sukamulya yang berpenduduk kurang lebih 8 ribu untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih luas sebagai warga terdampak," ucapnya.
Ali Iskandar menyebutkan akan mengklarifikasi terkait calon pekerja yang sudah dipanggil, namun tidak ada kejelasan dan kepastian. "Saya malah baru tahu kalau ada kasus seperti itu, dan nanti kita akan panggil perusahaan seperti apa," katanya.