SUKABUMIUPDATE.com – Stok garam di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menipis. Selain itu, harga garam di pasar itu melonjak tinggi dan ukurannya pun berkurang.
Sejumlah pedagang kepada sukabumiupdate.com Senin (24/7/2017) mengatakan garam di PSM Cicurug ini sudah mulai langka sejak dua pekan terakhir ini.
Salah seorang pedagang sembako di Blok F No 78 PSM Cicurug, Mahmud (38 tahun) menerangkan sebelumnya, harga harga eceran Rp500 sekarang menjadi Rp1.700. Garam batangan dari Rp3.000 menjadi Rp6.000 per bal. “Stoknya sangat susah. Sebelumnya tidak pernah terputus. Ini sudah seminggu belum dapat pasokan,†keluh Mahmud.
BACA JUGA:Â Mulai Langka, Harga Garam di Sukabumi Menggila
Sementara harga garam merk sarjana kemasan isi 40 bungkus, tambah dia, Rp43.000 dari harga sebelum nya Rp21.000. Garam merk D5 kini Rp63.000 dari harga sebelumnya Rp22 ribu.
Selain itu, kata dia, bukan hanya mahal, ukuran garam pun ikut berubah. Biasanya dalam kemasan berisi 250 gram, kini hanya 200 gram. “Saya berharap harga garam normal kembali. Soalnya pembeli sudah banyak yang mengeluh,†ujarnya.
BACA JUGA:Â LPKSM Pandawa Lima: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Harus Segera Lakukan Sidak
Sementara seorang ibu rumah tangga lmas Sarimaya (35 tahun), warga Kampung Tangkil RT 01/08 Desa Ciambarjaya, Kecamatan Ciambar, mengaku kaget atas kenaikan harga garam tersebut. “Tidak beli butuh. Harga garam saja sepertinya dipermainkan,†ketus dia.
Ia meminta pemerintah segera mengendalikan harga garam ini. Pemeritah, sambung dia, harus memperhatikan nasib petani garam. “Tapi saya mendukung impor garam kalau memang barangnya langka di negara ini,†katanya.