SUKABUMIUPDATE.com- Beredarnya kesulitan pasangan suami istri (Pasutri) Jae (55 tahun) dan Iroh (50 tahun), warga Kampung Ubrug Gunungbatu RT 04/03 Desa Sukamaju Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, disesalkan Dede Suhendi (25 tahun) anaknya.
Menurut Dede, postingan yang disertai potret ayahnya tersebut sangat melukai hatinya, dan warga sekitar yang selama ini sudah membantu Jae.
Apalagi Jae sambungnya, memiliki anak dari istri pertama sebanyak empat orang yang sampai saat ini masih bekerja. "Kalau mau upload seperti itu, kenapa tidak bilang dulu ke sini. Saya kira itu terlalu dibuat-buat, Aya maksud naon sih?," ujar Dede kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA:Â Soal Warga Cikakak, Begini Kata Kades Sukamaju Kabupaten Sukabumi
Ia mengatakan, sejauh ini Jae seringkali diberi uang atau beras oleh anaknya bahkan tetangganya. Dengan postingan tersebut lanjutnya, publik akan menilai seolah-olah anaknya tidak berbakti kepada orang tua.
Padahal kata Dede, jangankan beras, nyawa pun bisa dikorbankan demi orang tuanya. "Lamun rek ngabantos mah teu kudu di rame-rame, bari dileuwih leuwih. Saya sudah sangat berterima kasih kepada para tetangga yang sangat sayang pada bapak saya, jangan keterlaluan lah," sesalnya.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia yakin bapaknya masih mampu, karena masih kuat bekerja di kebun maupun kerja serabutan lainnya, apalagi dibantu putra-putranya serta tetangga. "Selama ini bapak masih bekerja berkebun, meskipun kebun desa maupun bekerja serabutan, dan beliau masih kuat," tegasnya.
BACA JUGA:Â Warga Cikakak Kabupaten Sukabumi Dapat Bantuan Kapolsek
Sampai-sampai, jika banyak beras di rumah yang saat ini Jae tinggali bersama istri dan anak bungsunya kata Dede, Jae bahkan memberikannya kepadanya. "Bahkan dulu sempat ada maling yang mengambil beras ke rumah itu," akunya.
Kalau soal rumah yang keadaannya seperti itu, dirinya membenarkan tapi rumah awal yang berada di Kampung Cimalingping RT 02/04, yang sudah mendapatkan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pun kini masih ada dan cukup untuk menampung ayahnya, ibu tiri, serta adik tirinya.
BACA JUGA:Â Warga Cikakak Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Dia pun meminta agar penguload pertama orang tuanya tersebut segera meminta maaf kepadanya, karena bagaimana pun Jae merupakan orang tuanya, dan dirinya sangat merasa tidak nyaman, apalagi sampai viral di media sosial (Medsos).
"Saya baru tahu, ketika buka FB barusan, karena di sini susah sinyal. Kalau sampai bapak saya sulit makan, itu bukan karena kesulitan beras, namun karena memang istrinya tidak masak, karena kurang sehat jiwanya. Ketika bapak pulang kerja pun langsung mencari adik saya, karena mainnya seringkali jauh," terangnya.