SUKABUMIUPDATE.com – Pasangan suami istri (Pasutri) Jae (55 tahun) dan Iroh (50 tahun), bersama anaknya Rohmat (10 tahun), warga Kampung Ubrug Gunungbatu RT 04/03 Desa Sukamaju Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, demi bertahan hidup sudah seminggu ini rela makan Ubi dan Pisang sebagai pengganti nasi, Itu pun kalau ada, karena tak mampu lagi membeli beras.
Bahkan menurut Jae, telah lima tahun mereka hidup di rumah tidak layak huni (Rutilahu). Ia menempati gubuk berukuran 6 x 7 meter terbuat dari bambu yang kini sudah bolong-bolong, serta genteng rumahnya pun berjatuhan, penerangan listrik juga tidak ada, malahan bangunan tersebut berdiri di lahan milik Pemerintah Desa.
BACA JUGA:Â Janda Mantan Linmas Mekarsari Kabupaten Sukabumi Tinggal di Rutilahu
Hidup dalam kemiskinan, memang tidak mudah. Pasutri ini pun lebih banyak menggantungkan hidup dari belas kasihan tetangga dan warga sekitar.
"Nya kanggo tuang mah, lamun aya anu nguliken nya kabeneran eta ge karak bisa dahar. Kadang sok aya tatangga nu masihan beas, eta ge da tara ungal dinten," tutur Jae kepada sukabumiupdate.com saat di kediamannya, Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA:Â Warga Subangjaya Kota Sukabumi Dapat Bantuan Rutilahu
Jae mengaku, sehari-hari ia bekerja sebagai buruh serabutan, sedangkan istrinya tidak bisa berbuat banyak karena menderita keterbelakangan mental yang membuat hidupnya selalu terkurung di rumah.
Sementara Rohmat (Anaknya-red) lanjut Jae, kerap bepergian maen jauh sehingga dirinya harus berbagi konsentrasi, antara mencari nafkah juga menjaga keluarganya. "Pun istri te tiasa digaweken da nuju kirang sehat pan, upami nuju aya padamelan mah kadang kenging Rp20 ribu, eta teh teu mahi da dipake jajan ku budak wae, arek meli beas teh teu kaburu wae, da seep dipake jajan, " aku Jae.
BACA JUGA:Â Huni Rumah Bilik, Janda Empat Putra Warga Sukatengah Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Berbicara soal bantuan, Jae kembali mengaku pernah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), tapi tidak lama. "Kapungkur pernah dapat bantuan tapi tidak lama. Padahal hasil dari bekerja saja tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga. Kalau bantuan rehab belum pernah ada," aku Jae.