SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah status yang ditulis akun Hera Wati Suryanegara di akun media sosial facebook, mendadak ramai komentar. Bahkan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono ikut berkomentar di laman media sosial itu.
Status itu berisikan tentang keprihatianannya, terhadap anak temannnya, yang sudah berseragam lengkap, namun anak tersebut dinyatakan tidak di terima di salah satu Sekolah Dasar (SD). Yang sangat disayangkan pengumunan penerimaan disampaikan pada hari pertama masuk sekolah, namun Hera Wati Suryanegara dalam statusnya tidak menyebutkan nama SD tersebut.
BACA JUGA:Â Wabup Sukabumi Komentari Status Facebook Ade Dasep
“Sebutkan supaya jelas dan tepat untuk pembinaan, jangan sekolah lain merasa dicurigai, tunjukkan sekolahnnya, supaya Dinas Pendidikan memberikaan pembinaan, terimakasih†tulis Adjo pada laman Hera Wati Suryanegara.
Dihubungi melalui pesan whatsapp, orang nomor dua di Kabupaten Sukabumi ini menyarankan agar Hera, memberi tahu nama sekolah yang Ia maksud, “kalau tidak menyebutkan SD yang dimaksud, pembinaan tidak akan efektif†tambah Adjo Selasa (18/7/2017).
BACA JUGA:Â Gara-Gara Status Facebook, Ini Pengakuan Aiptu Ade Hidayat Soal Tuduhan Peras Warga Citamiang Kota Sukabumi
Ia mengaku sudah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pengecekan. “Dan Kadis Pendidikan akan menugaskan stafnya agar SD tersebut membuka lagi pendaftaran. Sehingga adalagi penerimaan calon siswa yang sudah berusia tujuh tahun sebanyak satu rombongan belajar (rombel), sehingga menambah dua rombel†jelasnya.
Adjo menyebutkan belum ada laporan pasti, apa alasan sekolah menyampaikan pengumuman penerimaan di hari pertama masuk sekolah. Ia berharap kejadian ini bisa dijadikan pelajaran untuk semua penyelenggara pendidikan.
BACA JUGA:Â Gara-Gara Facebook, Pemuda Citamiang Kota Sukabumi Dipanggil Polisi
“Kedepan, penerimaan siswa baru dan kegiatan belajar mengajar harus di kelola dengan baik†tegas Adjo.
Berikut isi status Hera Wati Suryanegara:
Ikut prihatin, tadi siang seharusnya menjadi hari bahagia untuk anak teman saya, hari pertama masuk SD , berseragam lengkap , pergi diantar bundanya , tapi tahukah apa yang terjadi, ternyata anak tersebut dan kurang lebih 20 orang temannta, tidak diterima di SD tersebut, yang membuat penasaran, apakah bisa di benarkan pengumumannya diterima atau tidak nya siswa,dilakukan di hari pertama masuk sekolah? Ko bisa gitu ya ? tentu saja anak-anak hilang keceriaan, bahkan menurut kabar teman saya itu, beberapa bunda menangis kecewa, kumaha tah `? padahal mereka sudah bayar iuran sukarela, tidak besar tapidengan diterimanya sumbangan tersebut, orang tua murid otomatis merasa anaknya di terima disekolah tersebut